Senin, 11 Januari 2010

Mesin ATM khusus Dinar emas & Dirham perak

Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham

Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong atau dompet.

Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar. Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman, TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor, tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.

TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah Gold-to-Go. Di situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan perdagangan emas di sana.

Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan, justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman menyimpan kertas atau emas di ATM?

Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita?

Dalam kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu?

Dengan kata lain, masalah kepraktisan dan keamanan yang dipertanyakan, sebenarnya lebih merupakan masalah psikologis (ilusi) daripada kenyataan. Sebaliknya, uang kertas kita yang di ATM dan di brankas bank, bukankah setiap detik justru terus dicuri nilai tukar dan daya belinya? Mereka yang telah memiliki, menyimpan, dan membelanjakan Dirham atau Dinar, akan merasakan kenyataan ini.

http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159

Ekonomi Islam Satu-satunya Solusi Krisis Ekonomi Global

Dr. Muhammad Abdul HalimUmar,
Pakar ekonomi Universitas Al-Azhar


“ Dewasa ini, Barat sedang membahas perlunya berpaling pada ekonomi Islam sebagai alternative dari system ekonomi kapitalis ribawi,“

tegas Dr. Muhammad Abdul Halim Umar, seorang pakar ekonomi Universitas Al-Azhar

“Sesungguhnya saat ini Barat tengah berada dalam kondisi yang sangat dilematis dan sedang mencari jalan keluar yang aman. Para pakar ekonomi di sana menyarankan untuk berpaling pada ekonomi Islam dan menjauhi praktik ribawi dan spekulasi. Karena, praktik tersebut satu-satunya penyebab di balik meletusnya krisis ekonomi global akhir-akhir ini yang meruntuhkan sejumlah Bank besar dunia, terutama Bank Amerika Leman Bradz, bank terbesar keempat di dunia“, papar penasehat Kelompok Ekonomi Islam Shâlih Kâmil.

Intisari Wawancara :


Benarkah anggapan orang bahwa ekonomi Islam tetap menjadi alternatif dari sistem ekonomi kapitalis Barat, sebagai usaha untuk keluar dari krisis ekonomi global yang Barat alami dewasa ini?

Benar, jawabannya sudah pasti. Saat ini Barat sedang mencoba berpaling kepada ekonomi Islam

sebagai usaha untuk keluar dari krisis ekonomi yang cukup ‘menggilas’. Anda perlu tahu, para pakar ekonomi kapitalis telah mengakui bahwa seharusnya kapitalisme diatur dengan benteng (siyâj) moral dan campur tangan pemerintah. Benteng tersebut tiada lain ekonomi Islam Islam itu sendiri. Seperti diketahui, sistem ekonomi Islam mengharamkan berbagai praktik yang merugikan perekonomian dalam bentuk yang umum, seperti menipu, berspekulasi, dan interaksi yang sarat riba.

Bunga yang diperoleh dari praktik ekonomi ribawi terus bertambah dalam bentuk sirkulasi (hutang) dan tanpa terkandung rasa kasih sayang terhadap para muwarridin. Sikap tersebut menyebabkan rusaknya sirkulasi ekonomi, karena bisa jadi saat jatuh tempo pembayaran, peminjam belum mampu melunasinya. Akibatnya, pemberi hutang terpaksa memperkarakannya. Dengan demikian, proses jual beli terhenti. Inilah hal yang merugikan proses perdagangan secara umum di antara keduanya.



Tidakkah ini merupakan gejala transformasi dalam pemikiran Barat?

Memang hal tersebut merupakan bentuk transformasi pemikiran. Namun kondisi tersebut

menuntut mereka melakukannya. Mereka sekarang telah mengetahui sejauhmana urgensi agama Islam. Padahal, dahulu mereka menyatakan bahwa antara ekonomi dan agama tiada kaitannya sedikitpun, dan tidak terdapat pondasi dan aturan agama yang berhak mengatur ekonomi. Barat hanya berkonsentrasi pada ekonomi yang bersifat uang (aliqtishâd

al-mâlî), bukan ekonomi yang sebenarnya, dimana ekonomi yang sebenarnya bersifat

membangun dan memajukan negara. Tentu saja, ekonomi yang hanya bersifat uang ini sepenuhnya ditolak oleh Islam. Islam memberikan syarat, bahwa dalam setiap mobilitas keuangan harta, mesti dibayar (berbanding lurus) dengan jasa (khidmah) yang nyata. Sedangkan, Dunia Barat hanya memfokuskan dan memperluas mobilitas keuangan saja, tanpa ada pelayanan dan perpindahan komoditi nyata. Oleh karena itu, system kapitalis adalah sistem ekonomi hutang (iqtishâd madîn), sebab setiap orang yang terlibat di sana dianggap menanam hutang.



Apa langkah-langkah ekonomi yang ditempuh oleh Barat yang tampak dianggap sebagai langkah yang menunjukkan mereka berpaling pada ekonomi Islam?



Terdapat sejumlah pakar kapitalis yang telah menyarankan pentingnya melirik dan berpaling pada ekonomi Islam. Saya pernah membaca sebuah artikel Rolan Laskin, pemimpin redaksi majalah Le` Journal de` Finance Perancis. Dia menyatakan, telah tiba saatnya wall street (maksudnya pasar uang) menyandarkan aktifitasnya pada syariat Islam dalam aspek keuangan dan ekonomi, untuk meletakkan penangkal krisis yang cukup menggoncangkan pasar uang dunia akibat proses permainan sistem interaksi

keuangan dan spekulasi keuangan yang melampaui batas dan tidak syar’i.

Dalam artikel yang lain, saya pernah membaca tulisan Bovis Fansun, pemimpin redaksi Majalah Challenge. Disebutkan, semestinya kita membaca Al-Quran, menghayati kandungan ayat per-ayat, supaya kita dapat keluar dari krisis ekonomi ini dan menerapkan sejumlah prinsip hukum Islam, terutama aspek ekonomi. Sebab, seandainya para Bankir menjunjung tinggi sejumlah ajaran dah hukum di dalam Al-Quran, lalu mengaplikasikannya, dipastikan kita akan memperoleh solusi atas sejumlah krisis dan kita akan sampai pada kondisi al-wadh’ al-muzrî. Kita tahu, bahwa uang tidak akan ‘melahirkan’ uang.

Di media lain, saya pernah membaca tulisan Maurice Ali, peraih penghargaan Nobel bidang ekonomi dalam bukunya yang ditulis beberapa tahun yang lalu, ia membidik persoalan krisis ekonomi yang kemungkinan akan dihadapi dunia, yang saat ini ternyata krisis tersebut dialami.

Ia menyodorkan sejumlah perbaikan yang seluruh konsepnya diambil dari sumber syariat Islam. Untuk keluar dari krisis dan mengembalikan kestabilan ekonomi, ia menyarankan dua syarat, pertama, modifikasi (perubahan) nilai rata-rata bunga sampai titik nol; kedua, merevisi nilai rata-rata pajak sampai

nilai minimal 2 %. Anda perhatikan, ternyata keduasyarat tersebut sepenuhnya sesuai dengan aturanIslam, yaitu sebagai upaya menghilangkan riba, danukuran zakat yang telah ditetapkan oleh aturan Islam.

Apa peran Negara Arab dan Islam dalam upaya mempublikasikan ekonomi Islam dewasa ini?



Pertama, sebelum diadopsi oleh Barat, terlebih dahulu aplikasikan syariat Islam di negara masingmasing. Karena, Barat tidak mengetahui ekonomi Islam, tapi mereka ingin mempelajarinya. Upaya mereka mempelajari ekonomi Islam tidak akan

tercapai dengan baik, kecuali jika sistem tersebut diaplikasikan terlebih dahulu di negara-negara Islam.



Apa saja solusi yang ditawarkan oleh Barat untuk keluar dari krisis ekonomi dewasa ini?

Barat telah mencanangkan setidaknya 3 skenario untuk mengakhiri krisis ekonomi global saat ini, pertama, disebutkan bahwa krisis akan segera pulih dalam enam bulan ke depan; kedua, krisis segera pulih satu tahun ke depan; ketiga, diperkirakan hingga dua tahun ke depan. Ada pula yang berpendapat,bahwa krisis tidak akan pernah berakhir selama Barat tidak berpaling pada sistem ekonomi Islam. Dengan demikian, agar krisis pulih dengan segera, seharusnya

Barat berpaling pada ekonomi Islam dan bersandar pada ekonomi yang menganut aturan, dasar, dan undang-undangan ekonomi yang bebas riba dan spekulasi (mudhârabah) keuangan. Karena saat ini telah terungkap, bahwa ekonomi tersebut (riba dan spekulatif) menimbulkan banyak merusak ekonomi internasional.



Sumber: al-furqon http://www.islammemo.cc

Saat-saat Mustajabnya Do’a

1. Dua pertiga malam. Berdasarkan hadits,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ (البخاري:1077)

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, Tuhan kita Yang Maha Berkah dan Maha Tinggi turun ke langit dunia setiap malam, pada sepertiga malam terakhir dan berfirman, Barangsiapa yang berdo’a kepada-Ku pasti Aku kabulkan, barangsiapa meminta kepada-Ku pasti Aku beri, dan barangsiapa yang memohon ampunan-Ku pasti Aku ampuni . (HR. Bukhari)

2. Antara adzan dan qomat

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّعْوَةُ لَا تُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ فَادْعُوا (احمد : 12878)

Dari Anas bin Malik ra berkata, Rasulullah saw bersabda, Do’a antara adzan dan qomat tidak ditolak, maka berdo’alah kamu. (HR. Ahmad)

3. Waktu Jum’at

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا (البخاري : 883)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw menerangkan bahwa pada hari Jum’at ada satu waktu yang seorang muslim berdo’a kepada Allah Ta’ala dalam shalatnya bertepatan dengan waktu itu, pasti Allah akan memenuhinya. Nabi berisyarat dengan tangannya, menimbang-nimbangnya. (HR. Bukhari)

4. Sesudah Shalat Fardhu

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ (الترمذي :3421)

Dari Abu Umamah ia berkata, Rasul ditanya, Ya Rasulallah, do’a yang manakah yang akan didengar (oleh Allah), beliau menjawab, ketika tengah malam terakhir dan setiap selesai shalat yang wajib. (HR. Tirmidzi)

Tiga yang pertama, saat-saat mustajab do’a, dilakukan dalam shalat. Yaitu ketika shalat tahajud yang dilakukan pada dua pertiga malam, ketika shalat sunat setelah adzan sebelum qomat, dan ketika sholat jum’at. Berdasarkan firman Allah,

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ (البقرة:45)

Adapun kesempatan kita untuk berdo’a dalam shalat tersebut dilakukan ketika sujud dan setelah do’a tasyahud akhir. Rasulullah saw bersabda:

أَلَا وَإِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ (مسلم)

Ingatlah, sesungguhnya aku dilarang membaca al-Qur’an sambil ruku’ atau sujud. Pada waktu ruku’ maka agungkanlah Allah Azza wa Jalla. Adapun pada waktu sujud bersungguh-sungguhlah berdo’a, besar harapan do’a kamu akan diijabah. (HR. Muslim)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ (مسلم)

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, Saat yang paling dekat seseorang dengan Tuhannya, ketika ia sujud, maka perbanyaklah olehmu do’a. (HR. Muslim)

إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنْ التَّشَهُّدِ الْآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ (مسلم : 926)

Apabila seseorang di antara kamu selesai tasyahud akhir, maka berlindung dirilah kepada Allah dari empat perkara; dari azab jahannam, dari gangguan waktu hidup dan mati, dan dari kejahatan al-masiih al-dajjal. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah.

Do’a-do’a yang diajarkan Oleh Rasul dalam shalat (ketika sujud atau setelah tasyahhud akhir)

1. عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنْ الْمَغْرَمِ فَقَالَ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ (البخاري :789)

Dari Aisyah, Istri Rasulullah saw, ia mengabarkan bahwasanya Rasulullah saw pernah berdo’a dalam shalatnya, allaahumma innii a’uudzu bika …, “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari finah al-masih al-Dajjal, aku berlindung kepadamu dari finah hidup dan fitnah mati, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan tenggelam dalam hutang.

Sesungguhnya seorang yang berhutang biasanya kalau ditagih, bicaranya suka dusta,janjinya suka dikianati.

2. عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي صَلَاتِهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ وَأَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيمًا وَلِسَانًا صَادِقًا وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ (النسائي: 1287)

Dari Syaddad bin ‘Aus bahwasanya Rasulullah saw pernah berdo’a dalam shalatnya, allaahumma innii as-aluka …, “Ya Allah aku memohon kepada-Mu ketetapan dalam urusanku,

3. عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (البخاري :790)

Dari Abu baker al-Shiddiq, ia pernah berkata kepada Rasul, “Ajarilah aku suatu do’a yang akan aku panjatkan dalam shalatku! Rasul menjawab, bacalah, Allaahumma innii zhalamtu … “Ya Allah aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang besar, Tidak ada dzat yang dapat mengampuni seluruh dosa kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

4. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً مِنْ الْفِرَاشِ فَالْتَمَسْتُهُ فَوَقَعَتْ يَدِي عَلَى بَطْنِ قَدَمَيْهِ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ وَهُمَا مَنْصُوبَتَانِ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ (مسلم : 751)

Dari abu Hurairah, dari Aisyah, ia berkata, pada suatu malam, akau kehilangan Rasulullah saw dari tempat tidur, maka aku mencarinya, lalu dua tanganku mengenai kedua telapak kakinya yang lagi berdiri tegak (sedang sujud), sedangkan beliau sedang berada di masjid, waktu itu beliau berdo’a, allaahumma a’uudzu biridhaaka …, Yaa Allah aku berlindung dengan keridhan-Mu dari kemurkaan-Mu dan dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, tidak terhitung pujian kepada-Mu, Engkau sebagaiman yang Engkau sanjungkan terhadap dari-Mu.

5. عَنْ أَبى هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الصَّلَاةِ وَقُمْنَا مَعَهُ فَقَالَ أَعْرَابِيٌّ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي وَمُحَمَّدًا وَلَا تَرْحَمْ مَعَنَا أَحَدًا فَلَمَّا سَلَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْأَعْرَابِيِّ لَقَدْ تَحَجَّرْتَ وَاسِعًا يُرِيدُ رَحْمَةَ اللَّهِ (احمد:7469)

Dari Abu hurairah, ia berkata, Rasulullah saw berdiri untuk melaksanakan shalat, maka kami pun berdiri bersamanya. Seorang arab berdo’a dalam shalat tersebut, yaa Allah rahmatilah saya dan nabi Muhammad, dan janganlah kau berikan rahmat bersama kami kepada yang lainnya, setelah selesai salam, beliau berkata kepada orang arab tersebut, kamu ini serakah, masih banyak orang yang mengharapkan rahmat Allah.

Dzikir dan Do’a Setelah Shalat Fardhu

6. عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ (مسلم : 931)

Dari Tsauban, ia berkata, Apablia Rasulullah saw telah selesai dari shalat fardhunya, beliau beristighfar sebanyak tiga kali, lalu beliau membaca, Allaahumma antas salaam, Ya Allah Engkaulah Yang Maha Selamat, dan dari-Mulah keselamatan, Maha berkah Engkau Dzat Yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Al-Walid berkata, aku bertanya kepada al-Auza’I, bagaimanakah cara mengucapkan istighfarnya? Ia menjawab, astaghfirullah astaghfirullah. (Muslim no. 931)

7. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ (مسلم :939)

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw, belaiau bersabda, barang siapa yang bertasbih setiap selesai shalat sebanyak 33 kali, lalu bertahmid sebanyak 33 kali dan bertakbir sebnayak 33 kali, itu semua menjadi 99 kali, ia berkata, dan sempurna menjadi 100 dengan laa ilaa ha illallaah … (tidak ada tuhan melainkan Allah yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kekuasaan dan bagi-Nya pujian dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu) pasti dosa-dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan. (H.R. Muslim no. 939)

8. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْهُنَّ دُبُرَ الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Sesungguhnya Rasulullah saw suka berlindung kepada Allah setiap selesai shalat dengan do’a, Allaahumma innii a’uudzubika … (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari … dan aku berlindung ekpada-Mu dari dikembalikan kepada umur yang hina dan aku berlindung kepada-mu dari fitnah di dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur)

9. عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Dari Mua’adz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah saw memegang tangannya lalu bersabda, wahai Mu’adz, demi Allah sungguh aku menyayangimu, demi Allah sungguh aku menyayangimu, aku akan berwasiat kepadamuya Mu’adz, janganlah kau tinggalkan setiap selesai shalat bacaan, allaahumma a-‘innii ‘alaa dzikrika … (Yaa Allah tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, untuk senantiasa syukur kepada-Mu dan untuk senantiasa baik dalam mengabdi kepada-Mu).

oleh : Al-Ustadz, KH. Drs, Shiddiq Amin, MBA

Orang-orang yang Mustajab Do’anya

Berdasarkan hadits-hadits yang akan disampaikan berikut ini, terdapat tujuh kelompok orang yang do’anya pasti diijabah oleh Allah, mereka itu ialah; 1) Orang yang dizhalimi, 2) Orang yang sedang bepergian, 3) Orang Tua kepada anaknya, 4) orang yang shaum, 5) Pemimpin yang adil, 6) Seorang Muslim kepada saudaranya, 7) Anak kepada orang tuanya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

Dari Abi Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw: Tiga do’a yang diijabah, tidak ada keraguan padanya: Do’a orang yang dizhalim, do’a orang yang sedang bepergian, dan do’a orangtua terhadap anaknya. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Dari Abi Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw: Tiga orang yang do’anya tidak ditolak, do’a orang yang shaum sampai ia berbuka, do’a pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizhalimi, Allah mengangkatnya di atas mega. Dan Allah membukakan baginyapintu-pintu lamhit, dan berfirman, demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sampai akhir zaman. (H.R. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

يَقُولُ دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ

Do’a seorang muslim kepada saudaranya di belakangnya (dari jauh) diijabah (HR. Muslim)

أَرْبَعٌ دَعْوَتُهُمْ مُسْتَجَابَةٌ : الإِمامُ اْلعادِلُ , والرجل يدعو لأخيه بظهر الغيب , و دعوة المظلوم , و رجل يدعو لوالديه (رواه أبو نعيم عن واثلة)

Empat orang yang do’anya diijabah; pemimpin yang adil, seseorang yang mendo’akan saudaranya di belakangnya, do’a orang yang dizhalimi, dan seorang yang mendo’akan orang tuanya. (HR. Abu Nu’aim dari Watsilah)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ (احمد:10202)

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya Allah Azza wa jalla mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga. Lalu si hamba itu bertanya, Ya Rabbi, saya mendapatkan semua ini dari mana? Maka Allah menjawab, Berkat permohonan ampunan anakmu bagimu. (HR. Ahmad)

1. Orang Yang dizhalimi

Do’a orang yang dizhalim itu diangkat di atas mega dan Allah membukakan baginya pintu-pintu langit, dan Dia berfirman, Demi kemulian-Ku Aku akan menolongmu walau sampai akhir jaman.

Bahkan ada hadits yang menerangkan bahwa idak ada hijab antara Allah dengan orang yang dizhalimi ketika ia berdo’a kepada Allah. Dan do’a orang yang dizhalimi itu tetap akan diijabah meskipun ia orang yang durhaka. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap perbuatan zhalim, termasuk kepada istri dan anak, karena do’a mereka besar kemungkinan akan diijabah oleh Allah.

2. Orang Yang Sedang Bepergian

Ketika sedang bepergian, sebaiknya kita mendo’akan keluarga yang ditinggalkan, karena termasuk orang yang besar harapan diijabah.

3. Orang tua kepada Anaknya

Do’a seorang ibu, pasti diijabah walaupun ia mendo’akan kejelekan bagi anaknya.

Sebagai ibrah, dapat kita perhatikan tentang kisah Juraij, seorang yang ahli ibadah, ketika sedang shalat, ia dipanggil oleh ibunya, namun ia berpikir lebih baik melanjutkan shalatnya terlebih dahulu, lalu memenuhi panggilan ibunya. Namun ternyata ibunya tidak ridho, merasa sakit hati dan ia berdo’a kepada Allah, “Yaa Allah, janganlah Engkau matikan dia sebelum ia dipermalukan”. Ternyata do’a ibu tersebut diijabah oleh Allah. Pada suatu hari, ketia Juraij sedang berada di rumahnya, datang kepadanya seorang wanita binal menggodanya, namun Juraij menolaknya. Wanita tersebut, merasa sakit hati, lalu ia berzinah dengan seorang penggembala, lalu ia hamil dan melahirkan seorang bayi, dan ia umumkan kepada masyarakat bahwa bayinya itu merupakan hasil perbuatan mesumnya dengan Juraij. Tentu saja Juraiz sulit membantah, sehingga masyarakat marah kepadanya dan menghancurkan rumahnya. Lalu Juraij shlat dua rakaat dan mohon kepada Allah agar ditunjukkan kebenarannya. Lalu Juraij mendatangi anak tersebut dan bertanya kepadanya, siapa ayahmu? Bayi tersebut menjawab, ayahku adalah seorang penggembala.

4. Orang Yang Shaum sampai berbuka

Orang yang sedang shaum, baik shaum wajib ataupun sunat, do’anya akan diijabah oleh Allah sehingga ia berbuka dari shaumnya.

5. Pemimpin yang Adil

Pemimpin yang adil itu selain membawan mashlahat bagi rakyatnya, ia pun do’anya diijabah oleh Allah.

6. Seorang Muslim kepada saudaranya

Dalam tradisi kita, meminta dido’akan itu suka dihadapan kita. Padahal justru do’a yang diijabah itu adalah do’a dari sesama muslim tanpa sepengetahuan dari orang yang dido’akannya.

Biasanya do’a yang diucapkan di hadapan orang yang dido’akannya memliki kecenderungan pamrih. Sementara doa yang dipanjatkan dibelakang rang yang dido’akannya menunjukkan kualitas keikhlasan do’anya serta adanya hubungan batin di antara mereka.

7. Anak yang Mendo’akan orang tuanya

Do’a seorang anak kepada orang tuanya memiliki kualitas yang sama dengan do’a orang tua kepada anaknya. Do’a seorang anak kepada orang tuanya didasari dengan kecintaan. Sehingga ketika berdo’a dipenuhi dengan keikhlasan dan kekhusuan.

sabili.co.id

Mesin Pencari Syariah Telah Hadir Di Dunia Maya

Mulai (1/9/09) umat Islam seluruh dunia dapat searching di internet secara aman tanpa menemukan konten internet yang "Haram" menurut syariat Islam. Mesin pencari, ImHalal.com hanya akan mengambil hasil pencarian yang ditandai sebagai "halal".

"Tujuan utama kami adalah untuk menjadi nomor satu situs web di setiap Muslim di rumah," Reza Sardeha, pendiri ImHalal.com, kepada The Media Line.

Sementara penggunaan internet meningkat dengan cepat di Timur Tengah dan Afrika Utara selama beberapa tahun terakhir, banyak pengguna potensial yang kini telah menjauh karena konten yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Mesin pencari itu tidak akan memberikan hasil yang dianggap haram, dilarang, dan hanya menunjukkan permintaan hasil yang halal, disetujui, di bawah hukum agama Islam.

Mesin pencari ini menggunakan berbagai teknik untuk menentukan hasil pencarian yang mana yang seharusnya dikeluarkan "halal" atau "haram". Sekali pengguna memasukan keyword dengan konten yang eksplisit mengarah ke konten "haram", maka mesin pencari ini akan kembali dengan sebuah pesan negatif yang berbunyi "Oops! Your search inquiry has a Haram level of 3 out of 3! I would like to advise you to change your search terms and try again."

Pendiri ImHalal.com, Reza Sardeha mengatakan bahwa dia memperoleh gagasan membuat website ini setelah dia dan kawannya berselancar di mesin pencari saat mencari konten-konten yang lebih spesifik pada mesin pencari konvensional seperti Yahoo! dan Google.

"Pertama, kami telah mem-blok seluruh konten yang secara eksplisit bermuatan seksual. Untuk itu, sebelumnya kami juga telah berdiskusi dengan beberapa Imam (ulama) untuk menentukan mana yang haram sehingga harus diblok." demikian pernyataan Reza Sardeha sebagaimana dikutip dari Jerussalem Post.

Filter yang dipakai bersifat statis tetapi terdiri dari tiga lapisan yang berbeda yang berfungsi untuk memberikan pengguna sebuah mesin pencari yang sebaik mungkin.

"Imhalal bukan diktator atau sensor situs web, kami ingin orang-orang dapat melanjutkan pencarian online mereka," komentar Sardeha.

"Jika Anda mengetik sebuah istilah pencarian yang tingkat satu atau tingkat dua haram, user masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan jika ia benar-benar yakin bahwa istilah pencarian akan memiliki hasil yang halal. Tetapi jika hasilnya adalah tiga dari tiga maka tidak ada hasil yang akan ditampilkan oleh Imhalal.com," Sardeha menjelaskan sebagaimana dikutip dari The Media Line.

Beberapa tahun terakhir umat Islam menjadi sangat aktif berselancar di Internet. Kurangnya mesin pencari bagi umat Islam yang dapat dipertanggung jawabkan untuk dapat melanjutkan kegiatan online umat Islam - menginspirasi ImHalal.com masuk ke pasar mesin pencari.

Situs ini menawarkan berbagai fungsi yang dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan performa pengguna internet dalam melakukan pencarian. Selain memfokuskan diri untuk menjadi mesin pencari terbesar bagi Islam, ImHalal.com juga bertujuan untuk memberikan produk pencarian terbaik.

ImHalal.com adalah layanan search engine yang diluncurkan oleh AZS Media Group yang mengkhususkan diri dalam mengeluarkan produk-produk layanan yang akan membentuk lanskap online menjadi lebih maju dan menjadi media sosial.

Pemikiran Reza cukup maju. Ia berencana membangun produk-produk IT lainnya untuk kebutuhan muslim.

"Dalam waktu sebulan itu kami berharap untuk menambahkan widget Islam seperti waktu sholat sehingga Anda dapat dengan mudah mengetahui kapan harus sholat atau ketika anda datang ke situs web Anda akan melihat sebuah kutipan dari Al Qur'an. Kami adalah pemasar produk-produk rumah tangga Muslim," ungkapnya.

sabili.co.id

10 Kiat Membangun Motivasi Mentee

Untuk membangun motivasi pada para mentee; motivasi untuk menghapal ayat – ayat dan surat – surat pilihan, motivasi untuk membaca, motivasi untuk menuntut ilmu, motivasi untuk melakukan rekruitmen dan motivasi – motivasi dakwah lainnya, kepada merekalah kami persembahkan………….

Kiat – kiat apa saja yang bisa dilakukan dalam rangka membangun motivasi – motivasi itu?

Untuk membangun motivasi pada diri seseorang agar memiliki kesadaran secara mandiri dalam melakukan berbagai pekerjaan, hendaklah dilakukan langkah – langkah berikut:

SATU: Jalinlah hubungan baik dengan orang yang hendak kamu bangun motivasinya. Caranya? Kita bisa memulainya dengan menanyakan keadaannya, ikut serta dalam kegembiraan dan kesedihannya, serta berikanlah khidmah (pelayanan) dan semacamnya.

DUA: Jadikan dirimu Qudwah Shahiha (teladan yang baik) baginya, and jangan ngelakuin sesuatu, kecuali yang baik – baik aja. Hal ini kudu kamu lakuin demi meraih cintanya - setelah cinta Allah SWT tentunya. Nah, klo mereka udah cintai sama kamu, so dengan gampang mereka nerima saran, bimbingan, dan petunjuk dari kamu. Dengan begitu mereka jadi semangat ngejalaninnya.

TIGA: Berikanlah pemahaman tentang manfaat amal yang kamu ajarin pada mereka, baik manfaat duniawi maupun ukhrawi. Menghapal Al – Qur’an misalnya, sangat berguna dalam mengingat hukum – hukum Islam, sistem - sistemnya, and hidup pun jadi bahagia jikalau mereka komit dengan nilai – nilai tersebut. Hafalan Al- Qur ‘an juga sangat berguna loh dalam berbagai aktivitas dakwah, baik dakwah jamahiriyah (publik) maupun dakwah khashah (khusus). Contoh lain, misalnya mempelajari ilmu – ilmu syar’i. Belajar ilmu ini bikin seseorang tawassuth (moderat), tidak terperangkap dalam ekstrim keras, juga ekstrim lunak. Mereka bisa jadi penengah perbedaan yang ada di masyarakat. Terus klo belajar ilmu duniawi seseorang bisa jadi lebih produktif, kecukupan dan bahagia. Nah, kalau semuanya di pelajari kita akan dapat keuntungan duniawi seperti yang disebutin tadi. Belum lagi keuntungan ukhrawi berupa pahala besar-jikalau ilmu yang dipelajari itu bermanfaat untuk diri sendiri, sesama and selama hal itu membantu kita dalam memperbaiki tugas sebagai khalifah Allah di muka bumi.

EMPAT: komitmen pada diri sendiri untuk berakhlak mulia, seperti: Siddiq (benar), amanah, ta’awun (kerjasama) dalam kebaikan dan ketakwaan, berbuat adil dan semacamnya. Komitmen seperti ini bikin mereka dan orang – orang di sekitar mereka bahagia. Belum lagi besarnya pahala bagi kita di akhirat nanti.

LIMA: Asahlah dan charge hatinya dengan keimanan, melalui pentadabburan ciptaan-Nya, ayat – ayat-Nya, menanamkan mahabbatullah ke dalam hati, dengan cara mengingat nikmat Allah yang tak terhingga, mengingat rizki yang diberikan-Nya and juga kasih sayang-Nya. Dengan rasa sayang ini lah yang mendorong kuat untuk beramal dan ber ihsan.

ENAM: Latihlah mereka untuk memerangi bisikan syetan agar tidak malas beramal. Dengan cara melatihnya berkomitmen terhadap ibadah ritual seperti puasa, shalat lima waktu, Ghadul basar ( Menahan pandangan) dan sejenisnya. Dengan begitu, kemauannya menjadi kuat, kokoh serta terlatih secara perlahan – lahan.

TUJUH: Bantulah untuk selalu ada di tengah – tengah perkumpulan orang – orang shalih yang dapat membantu mereka melakukan kebaikan. Akan lebih baik lagi kalau mereka selalu di ingatkan tentang kisah para nabi, orang – orang shaleh sebelum nabi Muhammad SAW, para sahabat dan salafus-salih. Dengan begitu akan terbangun dalam diri mereka semangat meneladani dan menjadikan teladan ini sebagai cita – citanya.”Orang yang mempunyai cita- cita akan bersemangat untuk menggapainya”.

DELAPAN: Bantulah mereka untuk memenej waktu secara baik dan benar, komitmen dalam menjaga waktu, tidak menyia - nyiakannya dalam menyusun prioritas peluang amal yang begitu banyak dan padat.

SEMBILAN: Berikanlah dorongan, yang mengesankan kesuksesan – kesuksesan yang diraihnya, sebab manusia memiliki tabiat merasa terpadu jika kerjanya membuahkan kesuksesan.

SEPULUH: Sering kali kita membuat target – target besar dan bila target besar itu tidak tercapai, kita merasa gagal lalu frustasi, selanjutnya berhenti beramal. Karena itu, sebagai Murabbi, kita harus bisa membaca target – target besar itu dan melihat kesuksesan- kesuksesan “kecil” yang telah di capai saat mengejar target besar tadi.

Seperti contoh, suatu kali beberapa pemuda dakwah merasa gagal dalam berdakwah, dengan “bukti” sudah lima belas tahun mereka beramal, namun yang menyambut dakwah mereka tetap segitu – gitu aja.

Mendengar perasaan seperti ini, salah seorang masyayikh menimpali dengan mengatakan bahwa dalam lima belas tahun ini, kita telah sukses besar! Betapa tidak? Lima belas tahun yang lalu, spanduk – spanduk yang terpasang dibulan Ramadhan rata – rata berbunyi: “ Cuci gudang di supermarket ini, atau supermarket itu”. Akan tetapi, coba lihat sekarang, betapa banyaknya spanduk – spanduk yang mengajak kita untuk melakukan optimalisasi Ramadhan, Alhamdulillah, semoga Allah SWT senantisa menjaga kesuksesan ini. Amiin!

Untuk setiap orang yang silih berganti menjadi seorang Qiyadah (Murabbi) dan Jundiyah (Mutarabbi), semoga dapat menjadi inspirasi untuk membangun motivasi jundi – jundinya.

www.sabili.co.id

Minggu, 10 Januari 2010

Kardinal Vatikan "Murka" Adanya Islamisasi di Eropa

Surat kabar Inggris melaporkan bahwa seorang kardinal Vatikan "murka" terhadap umat Kristen di Eropa, sambil menuduh mereka lebih mementingkan diri sendiri dan jauh dari ajaran agama kristen serta menjadi pengecut dalam urusan pembelaan terhadap warisan spiritual Eropa yaitu agama Kristen - sehingga menyebabkan umat Islam bisa melakukan "Islamisasi" di benua Eropa.

Kardinal vatikan yang berasal dari republik Ceko bernama Miloslav Vic (77 tahun) dalam sebuah wawancaranya yang diterbitkan di situs surat kabar The Guardian Inggris - memperingatkan bahwa Eropa bisa "jatuh" ke dalam Islam, jika masyarakat Eropa tidak mau kembali ke akar kekristenan mereka.

Ia juga menyalahkan banyaknya imigrasi dari negara-negara Islam ke wilayah Eropa dan tingginya tingkat kelahiran umat Islam di Eropa yang mengisi kekosongan rendahnya kelahiran di kalangan umat kristen di Eropa.

Surat kabar Inggris "The Guardian" mengutip pernyataan Kardinal Miloslav Vic: "Akar dari Eropa adalah Kristen, hal tersebut tidak dapat disangkal, Eropa punya hak untuk mengusir umat Islam dari ancaman mereka yang ingin menginvasi benua Eropa secara bertahap, dan jika Eropa tidak segera kembali ke akar Kristen mereka, tunggulah suatu saat Eropa akan menjadi benua Islam."

Kardinal Vic menyatakan juga: "Pada akhir Abad Pertengahan dan awal zaman modern, Islam gagal di Eropa ketika dikalahkan oleh Kristen namun hari ini adalah peperangan agama dengan kekurangan senjata di Eropa dan umat Islam bersenjata dengan persenjataan yang lengkap dan mengancam kejatuhan Eropa."

"Pandangan Eropa saat ini adalah Muslim bukan kristen dan umat Islam punya banyak alasan yang memaksa mereka untuk berimigrasi ke Eropa, mereka ingin mentransfer nilai-nilai Iman mereka kepada masyarakat Eropa yang jauh dari nilai-nilai agama dan kehidupan yang sangat tercela di mata Tuhan," tambah kardinal Vic.

Di sisi lain, hasil penelitian di Inggris yang diterbitkan pada hari Minggu kemarin (10/1) menunjukkan bahwa orang-orang Inggris khawatir tentang kebangkitan Islam di Inggris Raya dan adanya rasa takut dari pembagian negara atas agama.

Surat kabar "The Sunday Telegraph" telah menerbitkan sebuah hasil studi yang menunjukkan bahwa lebih dari setengah penduduk Briton sangat menentang pembangunan masjid di lingkungan mereka, dan sebagian besar dari mereka percaya bahwa usaha multikulturalisme telah gagal.

Sementara 52% dari yang diikut sertakan dalam studi membagi Inggris pada alasan keagamaan, 45% mengatakan keragaman agama memiliki dampak negatif.

Namun, seperempat dari mereka yang disurvei, memiliki perasaan positif Muslim, sepertiganya bersikap netral terhadap umat Islam.(fq/imo)

eramuslim.com

Survey YouGov : 40 % Mahasiswa Muslim Inggris Mendukung Syariah dan 33 % Mendukung Khilafah

HTI-Press. Dalam sebuah hasil survey yang dilakukan YouGov terungkap hasil yang cukup mengejutkan dua perlima (40 %) dari mahasiswa Muslim yang disurvei mendukung diterapkannya Syariah menjadi undang-undang bagi Muslim Inggris. Sementara itu sepertiga (33%) dari mahasiswa Muslim yang disurvei mendukung diterapkannya kekhalifahan di seluruh dunia yang didasarkan pada hukum Syari’ah. Mayoritas (58%) dari anggota aktif Masyarakat Islam kampus mendukung ide ini.

Hasil ini disampaikan Jhon Thorne dan Hannah Stuart dari oleh Pusat Kohesi Sosial di Inggris dalam laporannya yang berjudul Islam di Kampus : Sebuah Survey Jajak Pendapat Mahasiswa di Inggris. Islam di Kampus adalah survei yang paling komprehensif yang pernah dilakukan atas pendapat para mahasiswa Muslim di Inggris, berdasarkan polling yang tugaskan khusus untuk itu yakni YouGov atas 1400 mahasiswa, di lapangan maupun lewat wawancara.

Laporan ini meneliti sikap para mahasiswa mengenai isu-isu kunci termasuk toleransi beragama, kesetaraan gender dan integrasi. Sementara mayoritas mahasiswa Muslim ‘mendukung sekularisme dan nilai-nilai demokrasi, mereka toleran terhadap kelompok-kelompok lain dan menolak kekerasan atas nama agama, Islam di Kampus juga mengungkap temuan-temuan yang signifikan. Kecendrungan mahasiswa muslim Inggris untuk mendukung syariah dan Khilafah memang meningkat meskipun belum menjadi suara mayoritas.

Adapun ketika ditanya tentang isu perang Irak, dua pertiga dari mahasiswa Muslim yang disurvei (66%) mengatakan mereka telah kehilangan rasa hormat terhadap pemerintah Inggris karena invasinya ke Irak. Secara terpisah, 20% juga mengatakan bahwa rasa hormat mereka terhadap masyarakat Inggris secara keseluruhan telah berkurang.



Namun, hampir sepertiga (30%) dari mahasiswa Muslim yang disurvei mengatakan mereka menghormati masyarakat Inggris telah meningkat didasarkan pada reaksi publik (umumnya negatif) terhadap perang Irak.

57% dari mahasiswa Muslim yang disurvei mengatakan bahwa prajurit Muslim Inggris harus dibiarkan untuk memilih keluar untuk mengambil bagian dalam operasi militer di negara-negara Muslim, dibandingkan dengan sebagian besar (71%) dari responden non-Muslim yang mengatakan mereka seharusnya tidak keluar.

Peran Hizbut Tahrir

Selama ini gerakan Islam di kampus Inggris yang sangat gencar menyerukan syariah dan Khilafah adalah Hizbut Tahrir. Kelompok liberal telah menggunakan berbagai cara untuk mencegah berkembanganya Hizbut Tahrir di kampus-kampus Inggris. Namun tampaknya upaya itu tidak berhasil. Meskipun belum menjadi suara mayoritas, dukungan mahasiswa Inggris terhadap syariah dan Khilafah semakin meningkat.

Banyak diantara mahasiswa muslim yang tadinya berpikir sekuler kemudian berubah setelah berinteraksi dengan aktivis Hizbut Tahrir di kampus-kampus. Salah satunya adalah pengalaman Dr Nazreen Nawas . Muslimah yang sekarang menjadi Perwakilan Media Muslimah HT Inggris ini belajar kedokteran di Kings College London dan lulus tahun 1997, juga mendapat gelar BSc di bidang Biomedical Science.

Walaupun lahir dari keluarga Muslim, gaya hidup dan pemikiran Nazreen sebelum mengenal Hizbut Tahrir sangat terbentuk oleh nilai-nilai dan ide-ide Barat.” Saya melihat Islam hanya sebagai suatu keyakinan agama yang tidak memiliki kaitan dengan politik atau aturan yang mengatur suatu masyarakat. Pengetahuan saya tentang Islam hanya terbatas pada beberapa ibadah ritual seperti shalat, puasa, haji dan zakat”, ujarnya.

Namun pandangannya berangsur berubah setelah berinteraksi dengan Muslimah HT. Dia mengakui pertama kali mengenal HT saat masuk kuliah di universitas ketika menghadiri pengajian-pengajian dan diskusi-diskusi yang diadakannya. Melalui diskusi dengan para anggotannya, dia kemudian menjadi yakin secara rasional melalui bukti-bukti yang diberikan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan cara hidup untuk seluruh umat manusia.

Mulailah tergambar dalam benaknya bahwa ketika Islam dijadikan sebagai sebuah sistem pemerintahan dan hukum dalam sebuah negara, maka negara itu dapat menjadi negara yang memimpin dengan kuat secara ekonomi maupun moral, mengangkat dan menciptakan suatu masyarakat yang maju di bidang teknologi dan sains, di samping menjadi negara yang aman, tentram dan menjunjung kehormatan umat manusia.

“Dari penelitian yang saya lakukan, HT lah satu-satunya kelompok yang dapat mempertanggung jawabkan setiap pernyataanya, mengadopsi segala pemikiran dan tindakannya dengan mengambil dalil-dalil Islam, memiliki kejelasan dalam tujuannya, dalam setiap langkah perjuangannya, dan visi sebuah negara yang akan dibangunnya, termasuk dibuatnya sebuah draft konstitusi,” tegasnya.(RZ/FW)

eramuslim.com

27 Orang dari Berbagai Bangsa Masuk Islam di Saudi

27 orang dari berbagai kebangsaan, menyatakan diri masuk Islam pada hari Sabtu kemarin (9/1) di biro penyuluhan dan dakwah Islam kerajaan Arab Saudi.

Direktur dari biro penyuluhan Islam - Syaikh Masduf Naami mengatakan:"Orang-orang ini datang ke kantor dan menyatakan diri untuk masuk Islam, dan biro kami memberikan penyuluhan dan dakwah Islam dalam berbagai bahasa bagi non-Muslim yang ingin mengenal Islam lebih jauh."

Naami menambahkan: "Kami berfokus pada pentingnya kerja keras dan mendedikasikan diri mendakwahkan Islam dan menyerukan umat non Muslim untuk mempelajari Islam atas dasar prinsip-prinsip toleransi," menurut kantor berita resmi Saudi (SPA).

Kantor dari biro penyuluhan dan Pembinaan serta dakwah Islam, membuka pintu selebar-lebarnya bagi mereka yang ingin belajar tentang Islam dan menyediakan bahan-bahan pelajaran tentang Islam dalam berbagai bahasa.

Sejalan dengan hal tersebut, baru-baru ini di ibukota Yaman Sanaa - komite dakwah Islam untuk wanita mengadakan sebuah acara untuk menghormati lebih dari 100 wanita dari berbagai kebangsaan yang menyatakan diri mereka untuk masuk Islam.

Acara ini ditandai dengan sebuah upacara yang diselenggarakan di Aula Besar Universitas Sains dan Teknologi "khusus perempuan", upacara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci dari Alquran, diikuti dengan pidato dari Syaikh Abdullah Faraj yang memuji peran perempuan dalam kerja dakwah Islam.(fq/imo)

eramuslim.com

Islam Berhasil Mengisi Kekosongan Spiritual Di Eropa

Uskup Agung Gereja Katolik di kota Praha mengingatkan bahwa Eropa sedang menghadapi kenyataan gelombang islamisasi, akibat dari Eropa mengingkari dan menjauhi dasar-dasar ajaran Kristen.

Kardinal Miloslav VLK berkata bahwa dengan semua ini, “Eropa akan membayar dengan harga mahal”, sebab Eropa mencampakkan dasar-dasar spiritualnya. Ia menambahkan bahwa Eropa hanya memiliki sedikit waktu untuk menyelesaikan masalah ini.

Kardinal Miloslav VLK melontarkan catatannya ini pada saat jumpa pers yang diadakannya dalam acara pelepasan jabatannya sebagai pemimpin gereja Katolik Ceko selama 19 tahun. Kardinal mengatakan, “Jika orang-orang Kristen tidak juga bangun dari tidurnya, maka islamisasi kehidupan di Eropa akan berjalan mulus, akibatnya Kristen tidak akan pernah mampu membangun eksistensinya dalam kehidupan masyarakat, dan masyarakat akan melupakannya sebagai sebuah kekuatan.”

Ia menambahkan bahwa “Salah satu dorongan kaum Muslim bermigrasi ke Eropa adalah dalam rangka mengemban misi agamanya kepada “lingkungan paganisme yang ada di Eropa, dan kepada gaya hidup Eropa yang tegak di atas atheisme.”

Namun, ia juga berkata bahwa orang-orang Eropa telah mengundang krisis untuk diri mereka sendiri dengan mengganti budaya Kristen Eropa dengan sampah atheisme sekularisme. Dan saat ini ada sekitar 38 juta kaum Muslim yang tinggal di Eropa, yang hampir setara dengan 5% populasi penduduk Eropa.

hizbut-tahrir.or.id

Cara Agar Mudah Bangun Malam untuk Shalat Tahajjud

Bangun pada malam hari pada saat mata sedang kantuk, bukan pekerjaan ringan. Apalagi bila untuk beribadah. Pengalaman ini pernah dialami oleh seseorang yang kemudian menyanyakan kepada Hasan, “Hai Abu Sa’id, sesungguhnya saya melewati malam dengan kondisi segar bugar, saya juga telah menyediakan air untuk berwudhu. Tapi mengapa saya sulit bangun?” Jawab Hasan, “Dosa-dosamulah yang telah mengekangmu.”

Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan, “Banyak dari makanan yang menghalangi bangun malam dan banyak dari pandangan yang menghalangi untuk membaca surat,” jelasnya. “Makanan yang haram dan pandangan yang haram dapat menjadi sebab sulit untuk bangun malam,” tambah sang Hujjatul Islam itu.

Beberapa catatan adab di bawah ini barangkali bisa membantu memudahkan kita bangun dan istiqamah.

1. Keinginan yang kuat

Bila ingin shalat malam (shalat lail), tumbuhkan keinginan yang kuat (niat) dari dalam diri untuk bangun, sebelum menuju pembaringan. Peliharalah niat itu dan kuatkan kembali hingga mata terpejam. Rasulullah saw bersabda. “Barangsiapa yang akan tidur berniat untuk bangun shalat tahajjud, kemudian ketiduran hingga pagi hari, maka dicatatnya niat itu sebagai satu pahala, sedang tidurnya itu dianggap sebagai karunia dari Allah yang diberikan padanya.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah dengan sanad yang shah)

2. Putuskan mimpi dan melihat langit

Bila sudah terjaga, jangan berikan kesempatan kepada syaitan untuk menghalangi kita dengan menelusuri mimpi-mimpi yang baru saja dialami. “Putuskanlah mimpi-mimpi seperti itu dan bergegaslah meninggalkan pembaringan.” pesan Prof. DR. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka). Sebelum menunaikan shalat disunnatkan keluar melihat langit dan bintang-bintang sambil berdoa sebagaimana diucapkan oleh Rasulullah saw, “Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, saya mohon ampun kepadaMu dan saya mohon pula rahmat-Mu. Ya Allah tambahlah pengetahuanku dan janganlah Engkau belokkan hatiku, sesudah Engkau beri hidayat padaku. Berikanlah rahmat dari sisi-Mu karena Engkau Maha Pemberi. Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan saya kembali sesudah mematikan saya dan pada-Nya pula tempat kembali.”

3. Dari yang ringan

Sebaiknya shalat tahajjud dimulai dengan mengerjakan dua rakaat yang ringan, selanjutnya kerjakan sesuka hati. Dari Aisyah katanya, “Rasulullah saw itu apabila bangun malam untuk shalat, beliau memulainya dengan dua rakaat yang ringan.” Begitupun dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, beliau saw bersabda, “Apabila seseorang di antaramu bangun malam, maka hendaklah memulai shalatnya dengan dua rakaat yang ringan.”

4. Bangunkan keluarga

Bila sudah bangun, jangan lupa untuk membangunkan juga sanak keluarga. Rasulullah saw pernah membangunkan Ali bin Abi Thalib, menantunya, untuk shalat lail seperti tercatat dalam sebuah hadits dari Ali ra, “Bahwa Rasulullah saw pada suatu malam pengetok pintunya. Waktu itu ia tidur bersama Fatimah, istrinya. Beliau saw bersabda, “Apakah engkau berdua tidak bangun untuk shalat?”

Dalam haditsnya yang lain dari Abu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda: “Allah memberikan rahmat kepada lelaki yang bangun malam untuk shalat lalu membangunkan pula istrinya dan apabila istrinya itu menolak lalu memercikkannya air di mukanya. Allah juga memberikan rahmat-Nya kepada seorang perempuan yang bangun malam untuk shalat lalu membangunkan pula suaminya dan apabila suaminya menolak lalu dipercikkannya air di mukanya.”

Empat hal lain yang sebaiknya dilakukan agar kita mudah bangun malam menurut Imam Ghazali antara lain adalah: tidak terlalu banyak makan dan minum, kurangi kegiatan yang mengundang rasa lelah baik fisik maupun sprikis, sisihkan waktu sebentar di siang hari menjelang shalat dhuhur untuk qailullah (tidur sejenak) dan terakhir, meminimalisir kegiatan yang mengandung dosa karena hal itu mengundang kerasnya hati, rasa malas dan memutus rahmat-Nya.

Sumber: Suara Hidayatullah, 2000

srirezekimd.wordpress.com

4 Cara mudah belajar membaca Al-Qur’an

Cara mudah belajar membaca Al-Qur’an itu secara garis besar seseorang harus menguasai 5 hal berikut:

1. Menguasai huruf hijaiyyah yang berjumlah 28 huruf berikut makharijul hurufnya. Hal ini dikarenakan untuk bisa membaca Al-Qur’an, 90 % ditentukan oleh penguasaan huruf hijaiyyah dan selebihnya 10 % lagi sisanya seperti tanda baca, hukum dan lain–lain. Namun saat ini metode menghafal huruf hijaiyyah 28 huruf dapat dilakukan lebih cepat seperti menggunakan metode titian kata, tanda bentuk, dan sebagainya).

2. Menguasai tanda baca (a, I, u atau disebut fathah, kasrah, dan dhommah). Tanda baca di dalam huruf hijaiyyah ternyata sama dengan cara kita mengeja huruf latin dengan istilah vocal (huruf hidup). Hanya perbedaannya di dalam huruf Arab Cuma mengenal vocal A, O, I, dan U, sedangkan huruf latin terdapat vocal E. jika di huruf latin huruf B bertemu dengan U menjadi BU, maka sama juga dengan huruf Arab, Ba’ sama dengan huruf B jika bertemu tanda Baca U (dhommah) maka dibaca BU.

3. Menguasai isyarat baca seperti panjang, pendek, dobel (tasydid), dan seterusnya. Isyarat baca panjang dan pendek Al-Qur’an sama juga seperti kita mengenal ketukan di dalam tanda lagu. Karena Al-Qur’an juga mengandung unsur irama lagu yang indah.

4. Menguasai hukum-hukum tajwid seperti cara baca dengung, samar, jelas dan sebagainya. Begitu pula tidak ada kesulitan dalam belajar tajwid karena sudah ditemukan formulasinya seperti cukup menghafal tanda dan cara bacanya, bahkan kalau tidak ingin repot sudah disusun Al-Qur’an plus tajwid menggunakan tanda warna-warni bagi mereka yang belum bisa. Latihan yang istiqamah dengan seorang guru yang ahli. Di dalam membaca al-Qur’an, setiap Qori’ (pembaca Al-Qur’an) harus membacanya sesuai dengan hukum tajwid seperti makharijul huruf (tempat keluarnya huruf), tanda baca, panjang pendek, hukum nun mati dengung, samar, jelas dan sebagainya. Selain itu di dalam membaca Al-Qur’an terdapat dua irama yaitu murattal (membaca perlahan-lahan tanpa menggunakan irama lagu) dan tilawah atau nagham yaitu membaca menggunakan irama tertentu.

Selamat mencoba…

griyamuslim.com

Satu dari Lima Tentara Inggris Tidak Layak Berperang

Surat kabar Inggris The Independent pada hari Ahad kemarin (10/1) melaporkan statistik yang memperlihatkan bahwa satu dari setiap lima tentara Inggris tidak memenuhi syarat untuk maju dalam medan pertempuran, khususnya mendukung pasukan pendudukan melawan Taliban di Afghanistan.

Dikatakan dalam laporannya bahwa lebih dari 16 ribu tentara Inggris tidak dapat ikut berperang karena berbagai alasan seperti sakit, obesitas, kurangnya pelatihan, stres karena harus ikut berperang dengan pasukan Inggris melawan Taliban.

Laporan ini datang bersamaan dengan surat kabar Sunday times yang mengungkapkan sebuah laporan dari mantan menteri pertahanan Inggris yang menuduh perdana mentri Gordon Brown telah menolak untuk membeli peralatan militer baru untuk lebih memberikan perlindungan bagi prajurit Inggris di Irak dan Afghanistan.

Menurut para petinggi militer Inggris, 22% dari total tentara yang berjumlah 73 ribu orang yang dilatih untuk berperang, ternyata "tidak dapat digunakan" dan hanya dapat dikirim ke pangkalan militer yang memiliki fasilitas kesehatan untuk merawat mereka.

Surat kabar The Independent menyebutkan juga bahwa angka-angka tersebut telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir, akibat banyaknya tentara Inggris yang tidak bisa berperang karena alasan-alasan sakit ataupun obesitas.

Pengungkapan ini datang sebulan setelah Departemen Pertahanan Inggris menyatakan bahwa satu dari setiap sepuluh tentara dari 22.677 infanteri - tidak bisa menjalankan misinya.

Sementara itu, dijelaskan oleh Mayor Jenderal Patrick Cordingley, yang memimpin "Tim Tikus Gurun" dalam Perang Teluk pertama, menyatakan laporan terbaru ini merupakan yang terburuk dari sebelumnya, dan memperingatkan bahwa angka tersebut mungkin akan terus meningkat jika pemerintah menolak untuk memberikan dana bagi pelatihan cadangan untuk tentara Inggris.

Surat kabar The Independent menerbitkan beberapa statistik yang mengatakan tentara Inggris terlalu berisiko jika berperang, yaitu:

22% dari tentara Inggrus tidak memenuhi syarat untuk dikirim ke medan perang.
16 ribu prajurit tidak diklasifikasikan sebagai subjek atau dapat digunakan dalam cara yang terbatas.
1018 tentara dibawa ke rumah sakit lapangan karena menderita luka-luka di medan perang.
2190 tentara dibawa ke rumah sakit karena terinfeksi penyakit atau cedera yang tidak berhubungan dengan pertempuran.
58% dari unit pasukan diklasifikasikan sebagai lemah atau sangat lemah.(fq/imo)

Sumer: eramuslim.com

Alasan Jin Merasuki Manusia

Masuknya jin kedalam tubuh manusia telah ditegaskan Al Qur’an, sunnah dan juga kesepakatan para ulama ahli sunnah. Firman Allah swt :

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُواْ إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا


Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba.” (QS. Al Baqoroh : 275)

Al Qurthubi mengatakan bahwa ayat ini merupakan dalil atas kerusakan dan pengingkaran atas orang-orang yang mengingakari adanya kerasukan yang disebabkan oleh jin dan menganggap bahwa hal itu hanyalah sesuatu yang alami dan bahwa setan tidaklah berjalan didalam (tubuh) manusia sehingga tidak ada kerasukan seperti orang gila dikarenakan jin. (al Jami’ Li Ahkam al Qur’an juz III hal 355)

Didalam hadits Shafiyah binti Huyay disebutkan sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya setan mengalir didalam tubuh manusia seperti aliran darah.” (HR. Muslim)

Adapun sebab jin itu sering keluar masuk ke dalam tubuh akhwat itu bisa jadi dikarenakan hawa nafsu, syahwat atau rasa cinta jin atau sebab-sebab lainnya seperti yang dikatakan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah didalam kitab “Majmu’ al Fatawa (13/39)” : “Sesungguhnya masuknya jin ke dalam tubuh manusia terkadang disebabkan suatu syahwat, hawa nafsu, rasa cinta yang sangat sebagaimana yang terjadi antara manusia dengan manusia.. dan terkadang juga—kebanyakan—dikarenakan rasa benci atau dendam seperti perlakuan sebagian orang yang menyakiti mereka atau mereka menganggap bahwa seseorang dengan sengaja telah menyakiti mereka dengan mengencingi sebagian mereka atau menyiram dengan air panas atau membunuh sebagian mereka walaupun manusia tidak mengetahui hal itu. Dan jin juga memiliki sifat bodoh dan zhalim sehingga membalasnya dengan sesuatu yang berlebihan dari yang seharusnya. Atau juga (masuknya mereka ke tubuh manusia) dikarenakan keisengan sebagian mereka dan perbuatan jahat sepertihanyal manusia-manusia bodoh.”

Meskipun jin yang masuk kedalam tubuh akhwat itu mengaku muslim dihadapan anda namun sesungguhnya anda tidaklah benar-benar mengetahui apakah betul dia jin muslim atau bukan? Anda juga tidak mengetahui apakah jin itu berkata benar atau berbohong karena dari mereka ada jin-jin yang beriman dan ada pula yang kafir, ada yang taat dan ada pula yang maksiat.

وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا


Artinya : “Dan sesungguhnya di antara kami ada yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al jin : 11)

وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُوْلَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا


Artinya : “Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, Maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.” (QS. Al Jin : 14)

Ada kemungkinan jin-jin yang kafir atau pelaku maksiat melakukan berbagai kebohongan-kebohongan meskipun hal yang dikatakannya itu terkadang benar, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori tentang pertarungan Abu Hurairoh dengan jin hingga tiga malam lalu Rasulullah bersabda,’Sesungguhnya ia berkata benar, meskipun ia pembohong yang terpaksa. Wahai Abu Hurairoh! tahukah kamu dengan siapa engkau berbicara pada tiga malam lalu itu?’ Aku menjawab,’tidak.’ Beliau saw menjawab,’Itu adalah jin dari golongan setan.” (HR. Bukhori). (baca : Gangguan Makhluk Halus Pencuri Uang)

Karena sebab-sebab itu maka tidak seharusnya bagi anda untuk bertanya tentang jodoh atau permasalahan-permasalahan lainnya kepada jin yang merasuk kedalam tubuh akhwat itu dan tidak pula membenarkan berbagai berita atau informasi yang diberikan olehnya. Hendaklah anda bertanya kepada para para ahli dari kalangan manusia.

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا


Artinya : “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al Jin : 6)

Dan terhadap akhwat yang tubuhnya senantiasa dimasuki oleh jin itu hendaklah segera dilakukan penyembuhan secara intensif dengan ruqyah syar’iyah dan jika anda bisa berdialog dengan jin tersebut saat penyembuhan maka mintalah jin itu untuk segera meninggalkan tubuhnya dan ingatkanlah bahwa apa yang dilakukannya adalah menyakiti akhwat tersebut.

Jika jin itu tidak bersedia untuk keluar dari tubuhnya maka ancamlah dengan ayat-ayat Al Qur’an yang dapat membakarnya kemudian ketika jin itu sudah menyerah maka mintalah agar dia berjanji atas nama Allah bahwa dia tidak akan kembali menggangu akhwat itu atau pun manusia lainnya dan jika dia kembali mengganggunya maka murka dan adzab Allah menimpanya.

Wallahu A’lam

Sumber: Eramuslim.com

Hukum Pakaian Hitam Saat Melayat

Melayat orang yang meninggal adalah perbuatan yang disunnahkan sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Tidaklah seorang mukmin melayat saudaranya yang tertimpa musibah kecuali Allah akan pakaikan dirinya dengan perhiasan kemuliaan pada hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah)

Diantara yang banyak dilakukan orang-orang yang datang melayat ke keluarga si mayit adalah mengenakan pakaian berwarna hitam sebagai ungkapan perasaan mereka yang turut pula berduka dengan musibah yang terjadi.

Dan sebetulnya apa yang mereka lakukan dengan mengenakan pakaian berwarna hitam saat melayat tidaklah ada dasarnya didalam agama. Islam tidaklah menentukan jenis pakaian tertentu maupun warna tertentu yang harus dikenakan saat melayat.

Syeikh ‘Athiyah Saqar mengatakan bahwa fenomena berkabung yang ditunjukkan dengan pakaian adalah tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang bertentangan dengan perasaan kesedihan. Dan ini bebeda-beda didalam bentuk, warna dan jenis sesuai dengan perbedaan kebiasaan.

Didalam buku-buku sejarah dan perjalanan disebutkan bahwa pakaian putih adalah yang dipilih untuk berkabung di sebagian negeri. Dan Nabi saw memberikan perumpamaan terhadap masyarakat Arab dengan melarang mencelup pakaian dengan wanra merah karena itu termasuk kedalam pakaian-pakaian keindahan yang tidak cocok dengan suasana berkabung.

Apabila pakaian yang berwarna hitam menjadi pilihan di sebagian negeri untuk suasana berkabung maka hal ini tidaklah berdasarkan suatu nash didalam agama akan tetapi kembali kepada kebiasaan dan adat.

Imam Suyuthi didalam kitabnya “al Awa’il” menyebutkan bahwa yang pertama dipakai oleh orang-orang Abbasiyah adalah warna hitam ketika Ibrahim al ‘Umawi membunuh Ibrahim seorang imam yang mengaku khalifah sehingga warna hitam menjadi syiar bagi mereka. Ada juga yang mengatakan bahwa orang-orang Mesir memilih pakaian berwarna hitam untuk menunjukkan kesedihan saat berkabung terhadap orang-orang Koptik yang mati pada masa “Diokletianus” dimana sebanyak 180.000 orang-orang Kristen disembelih dalam satu hari kemudian kaum wanita mereka mengenakan pakaian yang berwarna hitam.

Ringkasnya bahwa tidak terdapat nash-nash didalam Al Qur’an dan Sunnah yang menunjukkan pengenaan pakaian yang berwarna hitam saat berkabung terhadap seorang yang meninggal. Yang ada hanyalah larangan mengenakan pakaian yang bertentangan dengan perasaan kesedihan dan membiarkan pembatasan itu kepada adat kebiasaan. (Fatawa al Azhar juz X hal 17)

Wallahu A’lam

Sumber : eramuslim.com

Cara Menggauli Istri di malam Pertama

Semoga Allah swt kelak menjadikan keluarga yang akan anda bangun dengan pasangan anda keluarga yang penuh dengan cinta, kasih sayang dan kedamaian sehingga mendorong anda dan orang-orang yang ada didalamnya semakin dekat dengan Allah swt.

Malam pengantin bagi pasangan suami istri hendaklah penuh dengan suasana kelembutan, kasih sayang dan kesenangan. Malam yang menghubungkan suami dengan istrinya dengan tali kasih sayang dan cinta dan dapat menghilangkan kecemasan dan ketakutan serta menjadikan istrinya merasa tenang dengannya.

Berikut beberapa adab yang disebutkan didalam warisan kita untuk membentuk kehidupan baru, semoga bermanfaat :

1.Kebenaran niat

Hendaklah niat suami istri untuk menikah adalah untuk menjaga kehormatannya, berdasarkan sabda Rasulullah saw,”Tiga orang yang memiliki hak atas Allah menolong mereka : seorang yang berjihad di jalan Allah, seorang budak (berada didalam perjanjian antara dirinya dengan tuannya) yang menginginkan penunaian dan seorang menikah yang ingin menjaga kehormatannya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari hadits Abu Hurairoh)

2. Berhias dan mempercantik diri.

Hendaknya seorang istri mempercantik dirinya dengan apa-apa yang dibolehkan Allah swt. Pada dasarnya hal ini dibolehkan kecuali terhadap apa-apa yang diharamkan oleh dalil seperti mencabuti alis dan bulu diantara keduanya atau mengeroknya, menyambung rambut dengan rambut lain, mentato, mengikir gigi agar lebih cantik. Diharamkan baginya juga mengenakan pakaian yang diharamkan baik pada malam pengantin maupun di luar malam itu. Diperbolehkan baginya menghiasi dirinya dengan emas dan perak sebagaimana biasa dikenakan kaum wanita.

Begitu juga dengan si suami hendaknya memperhias dirinya untuk istrinya karena hal ini merupakan bagian dari menggaulinya dengan cara yang baik. Firman Allah swt :

“Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya.” (QS. Al Baqoroh : 228)

Namun demikian hendaknya upaya menghias diri ini tetap didalam batasan-batasan yang dibenarkan. Tidak dibolehkan baginya mengenakan cincin emas kecuali perak. Tidak dibolehkan baginya mencukur jenggot, memanjangkan pakaiannya hingga ke tanah, mengenakan sutera kecuali tehadap apa-apa yang dikecualikan syariat.

3. Lemah lembut terhadap istrinya saat menggaulinya

Diriwayatkan oleh Ahmad didalam al Musnad dari Asma binti Yazid bin as Sakan berkata,”Aku pernah merias Aisyah untuk Rasulullah saw lalu aku mendatangi beliau saw dan mengajaknya untuk melihat kecantikan Aisyah. Beliau saw pun mendatanginya dengan membawa segelas susu lalu beliau meminumnya dan memberikannya kepada Aisyah maka Aisyah pun menundukkan kepalanya karena malu. Asma berkata,”Maka aku menegurnya.” Dan aku katakan kepadanya,”Ambillah (minuman itu) dari tangan Nabi saw.” Asma berkata,”Maka Aisyah pun mengambilnya lalu meminumnya sedikit.”

4. Mendoakan istrinya.

Hendaklah suami meletakkan tangannya di kening istrinya dan mengatakan seperti yang disabdakan Rasulullah saw,”Apabila seorang dari kalian menikah dengan seorang wanita atau membeli seorang pembantu maka hendaklah memegang keningnya lalu menyebut nama Allah azza wa jalla dan berdoa memohon keberkahan dengan mengatakan : Allahumma Innii Asaluka Min Khoiriha wa Khoiri Ma Jabaltaha Alaihi. Wa Audzu bika Min Syarri wa Syarri Ma Jabaltaha Alaih—Wahai Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan dari apa yang Engkau berikan kepadanya serta Aku berlindung kepada-Mu daripada keburukannya dan keburukan yang Engkau berikan kepadanya..”

5. Melaksanakan shalat dua rakaat

Diriwayatkan Ibnu Syaibah dari Ibnu Masud, dia mengatakan kepada Abi Huraiz,”Perintahkan dia untuk shalat dua rakaat dibelakang (suaminya) dan berdoa,”Allahumma Barik Lii fii Ahlii dan Barik Lahum fii. Allahummajma’ Bainanaa Ma Jama’ta bi Khoirin wa Farriq Bainana idza Farroqta bi Khoirin—Wahai Allah berkahilah aku didalam keluargaku dan berkahilah mereka didalam diriku. Wahai Allah satukanlah kami dengan kebaikan dan pisahkanlah kami jika Engkau menghendaki (kami) berpisah dengan kebaikan pula.”

6. Apa yang dikatakan ketika melakukan jima’ atau saat menggauli istrinya.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw bersabda,”Apabila seorang dari kalian mendatangi istrinya maka hendaklah dia berdoa,”Allahumma Jannibna asy Syaithon wa Jannib asy Syaithon Ma Rozaqtana—Wahai Allah jauhilah kami dari setan dan jauhilah setan dari apa-apa yang Engkau rezekikan kepada kami—sesungguhnya Allah Maha Mampu memberikan buat mereka berdua seorang anak yang tidak bisa dicelakai setan selamanya.”

7. Diharamkan baginya menyiarkan hal-hal yang rahasia diantara suami istri

Diriwayatkan oleh Ahmad dari Asma binti Yazid yang saat itu duduk dekat Rasulullah saw bersama dengan kaum laki-laki dan wanita lalu beliau saw bersabda,”Bisa jadi seorang laki-laki menceritakan apa yang dilakukannya dengan istrinya dan bisa jadi seorang istri menceritakan apa yang dilakukannya dengan suaminya.” Maka mereka pun terdiam. Lalu aku bertanya,”Demi Allah wahai Rasulullah sesungguhnya kaum wanita melakukan hal itu begitu juga dengan kaum laki-laki mereka pun melakukannya.” Beliau saw bersabda,”Janganlah kalian melakukannya. Sesungguhnya hal itu bagaikan setan laki-laki berhubungan dengan setan perempuan di jalan lalu (setan laki-laki) menutupi (setan perempuan) sementara orang-orang menyaksikannya.”

8. Berwudhu diantara dua jima’ meskipun mandi adalah lebih utama

Apabila seorang laki-laki menggauli istrinya lalu dia ingin kembali mengulanginya maka yang paling utama baginya adalah berwudhu sehingga dapat mengembalikan tenaganya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Said al Khudriy berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Apabila seorang dari kalian menggauli istrinya kemudia dia ingin mengulanginya lagi maka berwudhulah diantara kedua (jima) itu.”

Didalam sebuah riwayat,”Seperti wudhu hendak shalat.” (HR. Muslim) Abu Naim menambahkan,”Sesungguhnya hal itu akan mengembalikan tenagannya.”

Mandi lebih utama, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Rafi’ bahwa Nabi saw mengelilingi para istrinya dan mandi ketika (hendak menggauli) istri yang ini dan juga dengan yang istri ini. dia berkata,”Aku bertanya kepadanya,’Wahai Rasulullah apakah tidak cukup hanya dengan sekali mandi?’ beliau saw menjawab,”Ini lebih suci. Lebih wangi dan lebih bersih.”

Seyogyanya bagi orang yang ingin tidur dalam keadaan junub hendaknya berwudhu dengan wudhu seperti untuk shalat terlebih dahulu, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar bahwa Umar berkata,”Wahai Rasulullah apakah seorang dari kami tidur sementara dia dalam keadaan junub?’ beliau saw menjawab,”Ya, hendaklah dia berwudhu.” Didalam sebuah riwayat,”Berwudhu dan cucilah kemaluanmu lalu tidurlah.”

Wudhu ini merupakan sebuah anjuran dan bukan sebuah kewajiban, sebagaimana diriwayatkan oleh Umar ketika bertanya kepada Rasul saw,”Apakah seorang dari kami tidur sementara dirinya junub?” beliau saw menjawab,”Ya dan hendaklah dirinya berwudhu jika mau.”. Diriwayatkan oleh Ashabus Sunan dari Aisyah berkata,”Rasulullah saw pernah tidur dalam keadaan junub tanpa menyentuh air hingga dia terbangun setelah itu dan mandi.”

Dibolehkan pula untuk bertayammum, sebagaimana diriwayatkan oleh Baihaqi dari Aisyah berkata,”Rasulullah saw jika dirinya junub dan hendak tidur maka dia berwudhu atau bertayammum.”

9. Mandi berduaan

Dibolehkan bagi suami istri untuk mandi secara bersama-sama dalam satu wadah, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Aisyah berkata,”Aku mandi bersama Rasulullah saw dari satu wadah antara diriku dengan dirinya. Tangan kami saling bergantian berebutan sehingga aku mengatakan,”tinggalkan (sedikit air) buatku, tinggalkan buatku.” Dia berkata,”Mereka berdua dalam keadaan junub.”

Dari hadits diatas maka diperbolehkan keduanya telanjang dan saling melihat aurat satu dengan yang lainnya.

Didalam hdits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah dari Muawiyah bin Haidah berkata,”Aku berkata,’Wahai Rasulullah. Apa yang dibolehkan dan dilarang dari aurat kami?’ beliau menjawab,”Jagalah auratmu kecuali terhadap istri atau budakmu.” Maka dibolehkan bagi salah seorang dari pasangan suami istri untuk melihat seluruh badan pasangannya dan menyentuhnya hingga kemaluannya berdasarkan hadits ini, karena kemaluan adalah tempat kenikmatan maka dibolehkan melihat dan menyentuhnya seperti bagian tubuh lainnya.

10. Bersenda gurau dengan istri

Dibolehkan bersenda gurau dan bermain-main dengan istrinya di tempat tidur, sebagaimana sabdanya saw,”… Mengapa bukan dengan gadis maka engkau bisa bermain-main dengannya dan dia bisa bermain-main denganmu.” (HR. Bukhori dan Muslim) dan didalam riwayat Muslim,”Engkau bisa bahagia dengannya dan dia bisa bahagia denganmu.”

Diantara senda gurau dan mempergaulinya dengan baik adalah ciuman suami walaupun bukan untuk jima’. Rasulullah saw mencium dan menyentuh istri-istrinya meskipun mereka dalam keadaan haidh atau beliau mencium dan menyentuhnya meski beliau sedang dalam keadaan puasa.

Sebagaimana terdapat didalam ash Shahihain dan lainnya dari Aisyah dan Maimunah bahkan juga diriwyatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Aisyah berkata,”Nabi saw mencium sebagian istri-istrinya kemudian beliau keluar menuju shalat dan tidak berwudhu lagi.” Ini sebagai dalil bahwa mencium istri tidaklah membatalkan wudhu.

11. Dibolehkan ‘Azl

Dibolehkan bagi seorang suami untuk melakukan ‘azl yaitu mengeluarkan air maninya di luar kemaluan istrinya, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Jabir bin Abdullah berkata,”Kami melakukan ‘azl sementara al Qur’an masih turun.” Didalam sebuah riwayat,”Kami melakukan ‘azl pada masa Rasulullah saw dan hal ini sampai kepada Nabi saw dan beliau saw tidaklah melarangnya.”

Meskipun demikian yang paling utama adalah meninggalkan ‘azl karena hal itu dapat mengurangi kenikmatan baginya dan bagi istrinya dan karena hal itu juga dapat menghilangkan tujuan dari pernikahan yaitu memperbanyak keturunan umat ini, berdasarkan sabda Rasulullah saw,”Nikahilah oleh kalian (wanita-wanita) yang dapat mendatangkan anak lagi mendatangkan kasih sayang. Sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya (jumlah) kalian dihadapan semua umat pada hari kiamat.”

Akan tetapi tidak diperbolehkan bagi seorang muslim melakukan ‘azl selamanya karena dapat membatasi dan mencegah keturunan…..

12. Mengunjungi kerabat pada pagi harinya

Dianjurkan baginya pada pagi harinya untuk mengunjungi kaum kerabatnya yang telah memenuhi undangannya.. berdasarkan hadits Anas berkata,”Rasulullah saw mengadakan pesta saat menikah dengan Zainab. Kaum muslimin dikenyangkan dengan roti dan daging. Kemudian beliau saw keluar menemui ibu-ibu kaum mukminin (istri-istrinya saw) dan mengucapkan salam kepada mereka, mendoakan mereka dan mereka pun menyambut salamnya dan mendoakannya, beliau lakukan itu pada pagi hari setelah malam pengantinnya.” (http://www.saaid.net)

Wallahu A’lam

sumber: eramuslim.com

Tips Mengatur Waktu dalam islam

Semua orang memiliki jumlah waktu yang sama setiap harinya. Dalam satu minggu kita menghabiskan 168 jam. Setengah dari waktu yang kita gunakan habis karena empat hal, yaitu: tidur, makan, bergaul dan hubungan interpersonal.

Sering kali ditemui bahwa banyak mahasiswa yang masih belum dapat mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal yang tentunya sangat penuh dengan aktivitas dan juga kegiatan belajar.

Masalah yang muncul dalam mengatur waktu adalah jika setiap hari kita memiliki kegiatan dan sulit untuk dikontrol, maka masalah akan muncul. Masalah yang muncul tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, melenceng, tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang efektif dalam menggunakan waktu. Akan sangat membantu jika kita menuliskan beberapa masalah yang muncul dalam pengaturan waktu.

Ada beberapa tips atau strategi yang dapat membantu mahasiswa dalam mengatur waktunya agar lebih berhasil dalam belajar dan beraktivitas:

Perhatikan kapan waktu luang yang dimiliki. Waktu luang yang dimaksud adalah waktu yang membebaskan kita dari segala aktivitas kuliah, kursus atau kegiatan lainnya.
Perhatikan kondisi kita yang paling fit untuk belajar, misal dimalam hari atau dini hari.
Buatlah jadwal untuk mengatur waktu belajar dan juga akitivitas yang akan dilakukan. Idelanya, waktu untuk belajar adalah 50 menit ditambah waktu istirahat. Buat variasi dalam belajar, misal ganti lokasi belajar atau ajak teman untuk belajar.
Jagalah motivasi belajar dengan cara membuat target.
Perhatikan kondisi tubuh. Kesehatan adalah segalanya. Karena itu, dalam membuat jadwal masukkan juga waktu istirahat.
Saat belajar tidak selalu harus melakukan tugas. Buatlah waktu untuk membaca materi pelajaran dua kali. Pertama, sebelum memulai kuliah (masuk kuliah) dan kedua setelah kuliah. Hal tersebut akan membantu ingatan jangka panjang.
Setelah melakukan semua kegitan, maka sisakan waktu lima menit untuk mengevaluasi kegiatan Anda. Apakah sudah dijalankan sesuai jadwal atau sebaliknya.
tipsoke.com

Shahid Malik Direshuffle, Menteri Muslim Inggris

Diam-diam di Inggris ada Menteri yang beragama Islam, namanya Shahid Malik. Masih keturunan Pakistan, Shahid menjawab Menteri Pembangunan International. Saat ini, ketika Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, membongkar pasang kabinetnya, Shahid termasuk yang dirombak, namun beliau dipromosikan menjadi Menteri Kehakiman.

Sebagai anggota parlemen, Malik berpengalaman dalam penanggulangan kejahatan anak muda di Inggris.

"Di saat saya sesungguhnya menyukai tugas internasional saya untuk menyampaikan keadilan pada seluruh kemiskinan di seluruh dunia, saya dengan senang hati mengambil kesempatan untuk membuat warga Inggris mendapatkan keadilan," kata Shahid seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (5/10).

Untuk mencapai posisinya sekarang, Shahih menempuhnya dengan penuh perjuangan. Orang barat cuma mengakunya saja maju dan modern, tapi urusan rasial, mereka punya cacat besar.

Sebagai seorang muslim yang berwajah asia, Shaih Malik kerap kali mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan. Misalnya, pernah dipukuli oleh polisi Inggris dalam suatu kerusuhan ketika ia berusaha meminta polisi menahan diri untuk tidak meladeni kemarahan gerombolan massa.

Dan kejadian tidak menyenangkan itu tetap berlangsung bahwa setelah menjabat sebagai menteri pun. Karena ”tampak muslim”, ia ditahan dan digeledah petugas keamanan Bandara Dulles, Washington DC, bersama dengan dua calon penumpang yang kebetulan juga muslim.

Sebelumnya, ia juga pernah mendapat perlakuan serupa di Bandara JFK, New York. Ironisnya, dua kali kedatangannya ke AS tersebut adalah untuk memenuhi undangan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dalam rangka membicarakan mengenai masalah keamanan dunia dan terorisme.

Tapi itu semua tidak pernah menyurutkan langkahnya. Shahid Malik, yang keluarganya berasal dari Pakistan ini, berjuang keras dari bawah untuk membangun karier politiknya ditengah-tengah prasangka terhadap dirinya sebagai kaum minoritas di Inggris.

Beberapa jabatan dalam berbagai organisasi telah menjadi ajang unjuk kemampuannya, seperti National Chair of the Urban Forum, Commissioner to the Northern Ireland Equality Commission (1999-2002), Commissioner for Racial Equality, Great Britain, Vice-Chair of UNESCO UK, Government Adviser on Community Cohesion and Neighbourhood Renewal, dan Member of Parliament for Dewsbury (2005).

Titik cerah karir politiknya dimulai ketika ia terpilih masuk dalam Komite Eksekutif Nasional Partai Buruh pada tahun 2000, sebagai orang non-kulit putih pertama yang bisa masuk dalam posisi bergengsi tersebut.

Shahid Malik kemudian ditunjuk oleh PM Inggris Gordon Brown pada tanggal 27 Juni 2007 untuk memimpin Departemen Urusan Pembangunan Internasional. Sebuah departemen yang saat ini memiliki anggaran sebesar 10 miliar dollar AS untuk diberikan kepada negara manapun yang membutuhkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

Resep suksesnya bukan hal baru. Kerja keras, percaya diri dan tekad kuat untuk meraih apa pun yang diinginkan, adalah tiga prinsip yang dipegang teguh dalam menapaki cita-citanya. Perjuangan Shahid Malik ini seharusnya dapat menjadi motivasi bagi orang muda, dari latar belakang apapun, untuk berjuang mewujudkan cita-citanya.

Bulan Juni lalu, Menteri yang masih sangat muda ini (lahir 1967), juga datang ke Indonesia, menghadiri acara World Peace Forum yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta. Selain itu juga mengunjungi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya dan PP Muhammadiyah di Menteng.

Kalau memperjuangkan jabatan menteri, mestinya seperti Shahid Malik ini, perjuangannya betul-betul dakwah, dilihat dari segi mana pun. Jangan seperti para pecundang politik di negeri kita, mengejar jabatan Menteri sekedar untuk gagah-gahan, bahkan sekedar mengejar materi, naudzubillah.
Posted by ndhuz at 8:43 AM 0 comments
Labels: dakwah, menteri, motivasi, muslim, teladan
Terowongan Bawah Tanah Menjadi Sumber Penghidupan Gaza
Ratusan terowongan bawah tanah berada di bawah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir telah menjadi sumber penghidupan 1,6 juta rakyat Palestina dalam menghadapi blokade Israel terhadap Jalur Gaza semenjak Jalur Gaza berhasil dikuasai oleh kelompok Hamas yang sebelumnya telah memenagi pemilihan umum secara demokratis.

Pada hari Sabtu (4/10), pihak Mesir telah menemukan setidaknya tiga dari terowongan bawah tanah tersebut dan menahan sejumlah besar bahan bakar yang akan diseludupkan melalui terowongan tersebut.

Sebuah sumber mengatakan bahwa ada sekitar 6.000 jiwa Palestina yang bekerja untuk sebuah industri, dan membutuhkan bahan bakar tersebut untuk beroperasi. Pabrikan industri tersebut bekerja dibawah pengawasan Hamas.

Ehab Gheissen, seorang juru bicara Hamas, mengatakan adalah hak bangsa Palestina untuk menggunakan segala cara untuk tetap dapat bertahan hidup di tengah blokade Israel terhadap wilayah tersebut. Menurutnya, hak ini termasuk menyeludupkan berbagai kebutuhan hidup bangsa Palestina, dan pihak Hamas mengawasi semua barang yang masuk melalui terowongan tersebut.

Sebelumnya, terowongan tersebut digunakan untuk menyeludupkan persenjataan yang diperlukan untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di tanah Palestina. Namun dengan adanya blokade dari Israel, terowongan tersebut berubah fungsi dan digunakan untuk menyeludupkan berbagai kebutuhan hidup untuk rakyat Palestina.

Keterbatasan persediaan kebutuhan hidup telah menyebabkan harga pokok produksi dari beberapa barang naik hingga jutaan dolar. Dan terowongan tersebut menjadi sebuah jawaban untuk rakyat Palestina untuk tetap bertahan hidup.

Terowongan bawah tanah tersebut digunakan untuk menyeludupkan berbagai obat-obatan, pakaian, dan berbagai bahan makanan. Walaupun demikian, kebutuhan hidup untuk 1,6 juta jiwa masih teramat susah untuk dipenuhi.

Namun betapapun terowongan bawah tanah ini menjadi sebuah sumber penghidupan rakyat Palestina, nyawa tetap menjadi taruhan keitka melalui terowongan ini. Menurut laporan PBB setidaknya ada sekitar 45 nyawa telah melayang ketika melalui terowongan ini. Ditambahkan, hingga kini 85% rakyat Palestina hidup dengan ketergantungan dari bantuan kemanusiaan dan angka pengangguran telah mencapai 45%.

beritamuslim.blogspot.com

Kamis, 07 Januari 2010

Membaca Al-Quran Latinya Saja?

Tidak ada orang yang membaca Al-Quran dengan huruf latin kecuali dia buta aksara arab. Sebenarnya bagi kami, cara itu tidak dapat dierima. Bahkan cenderung malah menyesatkan.

Sebab karakter huruf arab sangat jauh berbeda dengan huruf latin. Malah kalau boleh dibilang, semua huruf arab itu tidak ada padanannya dalam huruf latin.

Tidak ada orang yang bisa menyebutkan huruf "syin" seperti dalam kata "Syajarah", kecuali dia belajar dulu membunyikannya di depan seorang yang ahli membaca Al-Quran. Sebab huruf ''syin'' itu punya karakter, sifat dan cara membunyikan yang spesifik, unik dan tidak ada padananya dalam bahasa lain.

Demikian juga tidak ada orang yang bisa menyebutkan huruf ''ain seperti dalam kata ''ibadah. Huruf ''ain itu tidak bisa diwakili oleh koma, atau apostrop atau apapun. Karena huruf ''ain itu punya karakter, sifat dan cara melafazkan yang teramat unik. Hanya orang yang belajar Al-Quran dengan talaqqi saja yang bisa melafazkan dengan benar.

Karena itulah, Al-Quran tidak pernah diajarkan lewat tulisan dan huruf. Al-Quran diajarkan lewat oral sistem. Secara keren orang sering bilang lewat perantaraan native speaker.

Sebaiknya anda berhenti dari membaca Al-Quran dengan mengeja huruf latinnya. Itu salah dan merusak bacaan. Bukan dapat pahala malah dapat dosa.

Yang harus anda lakukan sekarang adalah datangi guru qiraah Al-Quran. Belajarlah membaca Al-Quran dengan makharijul huruf yang benar, dan pastikan sifat-sifat huruf itu benar anda pahami. Berikan hak kepada masing-masing huruf itu sesuai dengan porsinya.

Dan ingat, jangan sekali-kali berpikir bahwa anda akan bisa membaca Al-Quran dengan cara otodidak. Al-Quran harus dipelajari lewat talaqqi, lewat seorang guru yang merupakan seorang qari''.

Membaca Terjemahan

Anda boleh saja membaca terjemahan Al-Quran, kalau memang anda tidak mampu mengeja tulisan arab, atau kalau anda tidak paham bahasa Arab.

Memang terjemahan itu dibuat untuk membantu orang-orang yang buta bahasa Arab, untuk mengetahui sedikit sekali tentang isi kandungan yang terdapat dalam suatu ayat.

Kok sedikit sekali?

Ya, terjemahan itu adalah informasi yang bersifat darurat, sekedar untuk mengatasi masalah dari pada tidak paham sama sekali.

Tetapi jangan sekali-kali berpikir bahwa terjemahan itu adalah Al-Quran itu sendiri. Tidak, terjemahan itu sama sekali bukan Al-Quran. Terjemahan adalah sekedar interpretasi para penerjemah tentang apa yang mereka pahami dari ayat Quran.

Dan secara hukum, terjemahan itu bukanlah ayat Al-Quran. Sehingga kalau dibaca tidak mendatangkan pahala. Terjemahan itu juga buka mukjizat yang turun kepada Rasulullah SAW. Terjemahan itu sama sekali tidak mengandung kekuatan bahasa, balaghah, dan juga hukum syariah.

Terjemahan Al-Quran tidak lain hanyalah sandi atau morse yang digunakan dalam keadaan darurat saja. Informasi yang terkandung di dalam terjemahan tentu sangat terbatas dan fungsinya sangat minim.

Berbeda dengan teks asli Al-Quran dalam bahasa Arab. Teks itu sendiri adalah mukjizat, karena asalnya dari lauhil mahfuz di langit sana. Turun secara berangsur-angsur selama 23 tahun dengan tidak berarturan awal dan akhirnya.

Dibawa oleh malaikat yang palig mulia, yaitu Jibril alaihissalam. Disampaikan kepada nabi yang paling mulia, yaitu Muhammad SAW. Dan ditalqinkan kepada para shahabat beliau yang umumnya juga langsung menghafalnya. Dan diriwayatkan secara mutawatir dari generasi ke generasi hingga sampai ke generasi kita. Dihafal oleh orang berjuta di luar kepala.

Yang dibawa itu bukan teks yang terdiri dari huruf-huruf, melainkna suaranya. Kira-kira seperti file mp3, bukan doc atau txt.

Jangankan membacanya, mendengarkan lantunan ayat Quran aslinya itu saja sudah memberikan pahala. Bahkan saat mendengarkan, kita wajib memperhatikan, tidak boleh berisik atau ngobrol sendiri. Kalau kita bunyikan dengan mulut kita, maka tiap hurufnya akan diganjar dengan satu kebajikan yang lalu dilipat-gandakan menjadi sepuluh kali lipatnya.

Sehingga begitu kita mengucapkan lafadz alif laam miim, kita sudah mendapat pahala 30 kali. Dan itulah Al-Quran dalam bahasa aslinya.

Paham atau tidak paham, Al-Quran itu bacaan mukjizat. Apalagi kalau dibaca dan paham, maka tentunya keutamaannya akan berkali lipat.

Alangkah menyedihkan kalau kita menyaksikan ada orang mengaku muslim, lahir dari keluarga muslim, KTP-ya tertulis beragama Islam, tetapi lidahnya kelu tidak bisa mengucapkan ayat-ayat Al-Quran. Ini merupakan malapetaka terbesar dalam sejarah. Mengaku muslim tapi tidak bisa membaca Al-Quran.

Lalu berlari kepada terjemahan dengan alasan bahwa berpegang kepada Al-Quran itu kan yang penting paham, bukan bagaimana membaca. La haula wala quwwata illa billah.

Dosa apa yang menimpa umat ini sampai bisa lahir generasi yang anti dengan Al-Quran seperti ini? Dosa apa yang dilakukan oleh orang tua kita sampai punya anak yang sampai tua pun tidak mau belajar membaca Al-Quran?

Sebegitu jahatkah Al-Quran sehingga sejak kecil sampai kakek-kakek, kita masih membencinya dan tidak punya waktu untuk belajar membacanya?

Apa dosa Al-Quran kepada kita sehingga kita sebegitu tega menjauhinya, anti pati untuk bisa melafazkannya, tidak punya keinginan untuk menghafalnya?

Bukankah nanti di alam barzakh yang dingin dan gelap serta penuh siksa itu, justru Al-Quran lah yang akan menjadi pemberi syafaat buat orang yang membacanya? Tentu yang membaca lafadznya dalam bahasa arab, bukan yang membaca terjemahannya.

Allah Maha Rahman dan Maha Rahim

Kami agak kurang paham apa yang anda maksud dengan pertanyaan: bukankah Allah Maha Rahman dan Maha Rahim?

Jawabnya memang benar Allah Maha Rahman dan Maha Rahim. Lalu maksudnya apa?

Apakah dengan pertanyaan itu anda ingin mengatakan bahwa kita tidak perlu belajar membaca Al-Quran, karena alasannya Allah itu Maha Rahman dan Maha Rahim?

Kami juga kurang mengerti dengan ungkapan anda yang menyebutkan bahwa Allah itu milik umat manusia. Pernyataan itu agak keliru. Sebab Allah SWT itu tidak dimiliki. Sebaliknya, Allah adalah Tuhan Yang Maha Memiliki. Dia adalah Tuhan Yang memiliki semua manusia.

Jadi semua manusia harus tunduk kepada Allah SWT. Bukan di balik, bukan Allah SWT yang harus ikut maunya si manusia yang merupakan ciptaan-Nya.

Di sisi lain, belajar membaca dan melafadzkan Al-Quran itu sangat mudah. Sebab Allah SWT sendiri yang telah menyebutkan di dalam firman-Nya:

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS. Al-QAmar: 17)

Jadi intinya, pelajarilah Al-Quran. Pelajari cara bacanya dalam cara membaca yang benar. Ejalah kata-katanya lewat tulisan arab. Pelajari juga maknanya lewat kitab-kitab tafsir yang muktabar.

Ahmad Sarwat, Lc
www.ustsarwat.com

Adab-Adab Makan

Disusun ulang oleh: Ummu Aufa
Muroja’ah: Subhan Khadafi, Lc.

a. Memulai makan dengan mengucapkan Bismillah.

Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).’” (HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)

b. Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a: “Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Daud, Hadits Hasan)

Inilah lafadznya,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وََرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حوْلٍ مِنِّي وَ لاَ قُوَّةٍ

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”

Atau bisa pula dengan doa berikut,

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَنْدًا كثِيراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيهِ غَيْرَ (مَكْفِيٍّ وَ لاَ) مُوَدَّعٍ وَ لاَ مُسْتَغْنَيً عَنْهُ رَبَّناَ

“Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidaklah dibutuhkan oleh Rabb kita.” (HR. Bukhari VI/214 dan Tirmidzi dengan lafalnya V/507)

c. Hendaknya makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan.

Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dengan menggunakan tiga jari.” (HR. Muslim, HR. Daud)

d. Hendaknya menjilati jari jemarinya sebelum dicuci tangannya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila salah seorang diantara kalian telah selesai makan maka janganlah ia mengusap tangannya hingga ia menjilatinya atau minta dijilati (oleh Isterinya, anaknya).” (HR. Bukhari Muslim)

e. Apabila ada sesuatu dari makanan kita terjatuh, maka hendaknya dibersihkan bagian yang kotornya kemudian memakannya.

Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila ada sesuap makanan dari salah seorang diantara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan meninggalkannya untuk syaitan.” (HR. Muslim, Abu Daud)

f. Hendaknya tidak meniup pada makanan yang masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin, hal ini berlaku pula pada minuman. Apabila hendak bernafas maka lakukanlah di luar gelas, dan ketika minum hendaknya menjadikan tiga kali tegukan.

Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.” (HR. At Tirmidzi)

g. Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas.

Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR. Ahad, Ibnu Majah)

h. Makan memulai dengan yang letaknya terdekat kecuali bila macamnya berbeda maka boleh mengambil yang jauh.

Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Wahai anak muda, sebutkanlah Nama Allah (Bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu.” (HR. Bukhari Muslim)

i. Hendaknya memulai makan dan minuman dalam suatu jamuan makan dengan mendahulukan (mempersilakan mengambil makanan terlebih dahulu) orang-orang yang lebih tua umurnya atau yang lebih memiliki derajat keutamaan.

j. Ketika makan hendaknya tidak melihat teman yang lain agar tidak terkesan mengawasi.

k. Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang dalam pandangan manusia dianggap menjijikkan.

l. Jika makan bersama orang miskin, maka hendaklah kita mendahulukan mereka.

Maroji’:
Disadur dari: Adab adab Harian Muslim, Ibnu Katsir

***

Artikel www.muslimah.or.id

Minggu, 03 Januari 2010

Kapal Dakwah Gegerkan Aktivis Gereja

Keberadaan Kapal Dakwah di Kabupaten Fakfak membuat aktivis gereja di Papua gerah. Mereka menggelar rapat dan menyebarkan surat edaran berbau provokasi.

Oleh : Adhes Satria, Wartawan SABILI

Gegernya aktivis gereja, terkait keberadaan kapal dakwah itu, bermula dari berita yang disampaikan sekelompok orang Budha di Jakarta. Kabar itu kemudian tersebar di kalangan aktivis gereja, tepatnya di Jayapura. Kedatangan kapal dakwah dari Jakarta tersebut sontak membuat geger aktivis gereja. Mereka berkumpul dan menggelar rapat dengan sesama aktivis gereja, bahkan sempat minta klarifikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat perihal kapal dakwah Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN), sebuah lembaga sosial-dakwah yang dipimpin oleh putra daerah Papua asal Fakfak, Ustadz Muhammad Zaaf Fadzlan Rabbani Al Garamatan atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Fadzlan.

Perlu diketahui, beberapa waktu lalu (18/7), Badan Wakaf Al Qur’an (BWA) baru saja melakukan serah terima kapal dakwah kepada AFKN di Putri Duyung, Ancol, Jakarta . Hadir dalam acara tersebut, antara lain: Ustadz Harry Moekti, Opick, Dr Bambang Sardjono dari Departemen Kesehatan, Dr Kholiqurrahman Raus DAP (Ketua Dewan Pembina AFKN), Djuwono Banukisworo (Senior Vice President BNI Syariah), Ustadz Ihsan Salam (Direktur BWA).

Kapal Dakwah yang dinamakan AFKN Khilafah I itu berasal dari donatur umat Islam. Uang yang terkumpul tersebut dikoordinir oleh BWA melalui kegiatan penggalanan dana yang diberi tajuk “Papua Muslim Care” di Balai Kartini, Jakarta (9/1). Dana yang terkumpul pada malam itu, cukup fantastis, yakni, mencapai Rp 2 Milyar. Selain kapal dakwah, BWA juga mengajak para donator untuk berkomitmen dalam program wakaf khusus, dalam pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di pedalaman Papua, rencananya akan ditempatkan di Kaimana. Ini merupakan program jangka panjang untuk Muslim Papua.

Kapal laut dakwah untuk Muslim Papua itu sendiri dibeli seharga Rp 600 juta. Kapal yang memiliki panjang 13,5 m dan lebar 3,3 meter ini mampu menampung 20 penumpang dan beban seberat 10 ton, juga dilengkapi standar keselamatan seperti rakit penyelamat, ringboy, karet pelampung serta alat komunikasi. Mengingat, perairan di Papua sangat luas, maka masalah transportasi menjadi sangat penting sebagai sarana dakwah..

Jika sebelumnya, AFKN harus menyewa kapal dengan biaya yang sangat mahal, belum lagi bahan bakarnya. Per liter bisa dikenakan Rp 23 ribu. “Terkadang, kita harus berhari-hari mengarungi laut dengan perahu. Jika menyewa boat, biaya pun habis untuk bahan bakar. Padahal, amanah berupa sedekah dari umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia melalui AFKN harus disampaikan untuk Muslim Papua yang ada di pedalaman,” tutur Ustadz Fadzlan.

Selain berdakwah, AFKN sering membantu saudara-saudara muslim untuk memasarkan hasil karya tangan ataupun pertanian mereka. Sering kali, karena kesulitan alat transportasi, yang dibawa pun tidak banyak. Nah, dengan kapal dakwah, hasil panen atau kerajinan yang dihasilkan masyarakat Papua pedalaman bisa dipasarkan dalam jumlah yang banyak.

“Dalam waktu dekat ini, program kapal dakwah akan bersilaturahim dengan saudara-saudara Muslim Papua di seluruh wilayah dan desa-desa Islam, yang belum terjamah. Kehadiran kapal dakwah ini bisa membantu umat Muslim di wilayah pedalaman untuk memasarkan hasil pertaniannya. Diharapkan perekonomian umat Muslim di Papua bisa meningkat,” ujar Fadzlan.

Provokasi Gereja

Sejak kedatangan Kapal Dakwah AFKN tersebut, pihak gereja mulai memprovokasi dengan menyebarkan surat edaran kepada masyarakat dan sesama aktivis gereja di Papua, seputar ketakutan-ketakutan mereka. Disinyalir, mereka yang memprovokasi adalah sekelompok orang Ambon Kristen. “Saya sendiri belum melihat surat edaran. Sekarang disimpan mufti di Irian. Yang jelas, surat edaran itu disebarkan ke gereja dan masyarakat. Saya juga belum konfirmasi teman-teman AFKN di Jayapura tentang langkah aktivis gereja selanjutnya,” kata Fadzlan.

Ketua MUI Jayapura yang didatangi aktivis gereja itu, mengontak Ustadz Fadzlan untuk minta klarifikasi. Ustadz Fadzlan pun menanggapinya dengan enteng. “Itu opini sesat yang sengaja dibuat pihak gereja. Gereja memang selalu memprovokasi ketika AFKN melakukan sesuatu. Mereka selalu sinis bila melihat dakwah AFKN atau lembaga-lembaga lain. Sinisnya adalah mereka kerap membangun opini-opini keliru. Apapun yang terjadi, AFKN tetap berdakwah. Kami tidak ada urusan dengan mereka. Dakwah harus dilanjutkan,” jelas Fadzlan.

Takala AFKN membawa 55 ribu Al Qur’an dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Papua, gereja geger. Padahal Al Qur’an itu adalah bantuan dari umat Islam yang dikoordinir oleh BWA. Isu lain yang disebarkan pihak gereja adalah kapal dakwah ini memuat 1.500 orang untuk mengislamkan orang Irian. Gereja kembali geger ketika AFKN mengirim 35 mahasiswa, anak binaannya untuk melakukan program Kafilah Da’i yang ditempatkan di Teluk Bintuni dan Kabupaten Raja Ampat. Para mahasiswa itu berdakwah di kampung mereka.

Ditambah lagi, AFKN memiliki program beasiswa bagi generasi Muslim Papua untuk disekolahkan di luar Papua, dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi. Belum lama ini, misalnya, AFKN bekerjama dengan Departemen Kesehatan baru saja melepas 50 calon mahasiswa untuk belajar ilmu kebidanan dan keperawatan di Medan . Pemberian beasiswa ini bukan kali pertama, yang jelas sudah beberapa angkatan. Mereka ditempatkan di sejumlah pesantren dan perguruan tinggi beberapa kota di Indonesia .

Bagi Ustadz Fadzlan, pendidikan adalah investasi untuk mencerdaskan generasi Muslim Papua. Sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, merekalah yang akan membangun Irian menjadi lebih baik dan bertauhid. Untuk mendapakan beasiswa, AFKN memberi persyaratan, misalnya, mereka harus lahir di Papua dan bisa mengaji. Bagi yang ahwat harus mengenakan jilbab.

AFKN pun kerap mendapat bantuan dari umat Islam, apa yang dibutuhkan Muslim Papua. Bantuan tersebut juga bukan yang pertama. Terakhir (9/6), AFKN menerima bantuan dari umat Islam di Jakarta dan sekitarnya berupa 20 karung pakaian layak pakai, 500 kardus berisi Al Quran, iqro, buku-buku, dan majalah, 150 kardus perlengkapan mandi, obat-obatan, 15 mesin jahit, 2 buah genset, 3 buah water torn, 25 gulung karpet masjid, serta 15 buah kuba masjid. Bantuan yang diangkut hingga delapan truk ini dibawa dari gudang AFKN di Bekasi menuju pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk selanjutnya diangkut KM Ciremai menuju Pelabuhan Fakfak, Papua.

“Bantuan itu dalam rangka Safari Bhakti Dakwah dan Silaturahim ke-17 desa di pedalaman Papua. Sabun mandi saja jumlahnya sangat banyak, sampai dua truk. Begitu juga dengan kubah masjid. Semua bantuan akan kami salurkan ke masyarakat di kampung-kampung dhuafa dan muallaf di Papua,” jelas Fadzlan.

Melihat geliat dakwah yang dilakukan AFKN saat ini, boleh jadi membuat gereja iri dan cemburu, seraya membangun opini sesat. Sampai-sampai mereka meminta AFKN menyampaikan visi misi melalui surat pernyataan untuk mereka. Tetapi AFKN tidak memenuhi permintaan mereka.

“Semestinya mereka tidak boleh cemburu. Yang seharusnya cemburu adalah umat Islam, karena selama ini umat Islam di Irian kurang sekali mendapat fasilitas. Justru yang sering mendapat fasilitas adalah mereka (Kristen), baik dari negara maupun hasil kekayaan alam negeri yang mereka ambil. Otsus itu mereka yang makan semua, sementara umat Islam tidak ada. Bukankah selama ini seluruh orang Kristen, misionaris dan gereja, menggunakan pesawat modern, tapi umat Islam tidak ganggu. Kok dengan kapal kecil gini aja mereka cemburu,” tukas Fadzlan.

Melihat kesenjangan ini, AFKN ingin membangun keadilan dengan cara mendatangi semua lembaga Islam, majelis taklim dan semua umat Islam, dan menyerukan umat Islam agar menyelamatkan Muslim Irian. Karena umat Islam Irian adalah bagian dari NKRI. Apa yang dilakukan AFKN adalah upaya untuk mendukung program pemerintah. Ketika Umat Islam kurang mendapat perhatian dan fasilitas, maka AFKN ingin terlibat untuk membantu umat, khususnya Muslim Papua.

Ketika ditanya, perlukah AFKN melakukan pertemuan dengan aktivis gereja? “Kalau mereka mau, saya akan temui. Tapi harus ada beberapa persyaratan. Pertemuan tidak boleh dilakukan di Irian, harus di tengah-tengah umat Islam.”

Bantu Program Pemerintah

Seperti diketahui, pemerintah daerah Kabupaten Fakfak sedang menjalankan program buta aksara kitab suci (Al Qur’an dan Injil). Untuk mewujudkan program pemerintah tersebut, AFKN membantu dalam memberantas buta aksara kitab suci, dalam hal ini Al Qur’an bagi umat Islam. “Buta Aksara Kitab Suci adalah program pemerintah, tapi AFKN yang melaksanakan. Masyarakat bersama pemerintah silahkan membangun negeri ini, tapi bangun dengan cara yang ahsan, bukan dengan egoistic dan hawa nafsu serta kebodohan,” kata Fadzlan.

Ketika AFKN membawa Al Qur’an atas bantuan umat Islam di Jakarta , mereka menuduh pemerintah, seakan-akan pemerintah yang membiayai itu semua. Padahal AFKN tidak ada hubungannya dengan pemerintah. Kalau hubungan sebagai anak bangsa ya. Tapi kalau secara finansial, pemerintah tidak ada kaitannya sama sekali.

Pola dakwah AFKN sendiri, dikatakan Fadzlan, selalu melakukannya dengan cara damai, tidak ada unsur kekerasan. Mereka terlalu berlebihan dalam menilai AFKN. Padahal AFKN selalu santai, dan berdakwah dengan kecerdasan. Kalau ada yang masuk Islam, AFKN tidak pernah memaksa orang-orang tertentu.

Terhadap reaksi aktivis gereja terkait kapal dakwah, tidak membuat AFKN terpancing dengan provokasi kelompok Nasrani. “Kita ingin hidup dengan kecerdasan bersama orang lain, sekalipun kita difitnah, diancam, dipenjara, bahkan dibunuh sekalipun. Kita tidak ingin merusak dan mengotori negeri yang kita cintai ini. Kita ingin negeri ini aman, damai, dan makmur. AFKN ingin membangun masyarakat Irian dengan ilmu dan kecerdasan.”

Ketika ditanya, kenapa baru kali ini mereka gerah dengan dakwah AFKN, bukan kah AFKN sudah lama berdakwah? “Itulah ketakutan mereka. Intinya, mereka tidak suka dengan dakwah Islam, dan mereka ingin melarang. Yang jelas, saat ini belum ada gangguan terhadap dakwah AFKN. Irian itu negeri Muslim kok,” tandas Fadzlan.

Yang membuat aktivis gereja geger adalah perihal isu yang beredar, bahwa Qur’an sebanyak 55 ribu itu akan dibagi-bagikan kepada kaum Nasrani. “Kalau ada orang Kristen yang meminta Al Qur’an untuk dipelajari, ya kami kasih, karena mereka ingin baca. Siapa tahu kehidupan mereka jauh lebih baik. Tapi kalau AFKN membagi Al Qur’an pada gereja atau aktivis gereja, jelas tidak mungkin. Kita hanya melayani orang yang mau membaca Al Qur’an, dalam hal ini umat Islam. Dulu kami hanya membagikan satu mushaf Alquran ke tiap masjid. Sekarang, satu keluarga satu Alquran. Kadang mereka berkelahi karena berebutan Alquran, seperti orang berebutan sembako.”

Tidak ada kekhawatiran sedikit pun pada aktivis dakwah AFKN soal kemungkinan terjadinya pemboikotan terhadap kapal dakwah. Ustadz Fadzlan yakin, kebenaran itu datang dari Allah Swt, maka jangan kamu ragu. Untuk apa takut. Kita hanya takut pada Allah Swt saja. “Belum lama, saya mendapat SMS dari seorang romo yang menyampaikan pesan bunda Maria. Tapi saya tidak membalas SMS-nya. Karena saya anggap itu, adalah orang-orang yang ingin berspekulasi.”

Menurut rencana, Insya Allah kapal dakwah ini akan diwakafkan sebanyak tiga kapal. Termasuk pengadaan, ambulance dan helicopter. Bahkan AFKN akan membeli pulau khusus untuk kegiatan dakwah. AFKN sudah mempersiapkan tanah seluas 150 hektar di Fakfak-Papua. Nantinya akan mempersiapkan generasi Irian secara khusus agar mereka menyiapkan dirinya dengan SDM yang baik dan membangun tauhid.

Jika sebelumnya AFKN berdakwah dengan jalan kaki, perahu kayu, kini dengan kapal dakwah. “Dengan satu kapal saja, tentu tidak cukup. Perlu banyak kapal untuk dakwah secara merata hingga ke pelosok desa-desa Papua. Tapi kenapa aktivis gereja gerah?” tukas Fadzlan heran. ■ (SABILI, Edisi 03 Th XVII 27 Agustus 2009)